Beranda News Tragedi di Pantai Sindangkerta: Anak 5 Tahun Meninggal Tenggelam, Pentingnya Pengawasan Anak...

Tragedi di Pantai Sindangkerta: Anak 5 Tahun Meninggal Tenggelam, Pentingnya Pengawasan Anak di Lokasi Wisata

Publikbicara.com – Sebuah insiden memilukan terjadi di Pantai Sindangkerta, Desa Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (15/12/2024). Seorang anak berinisial RG (5) meninggal dunia setelah tenggelam saat berenang di pantai tersebut pada pukul 14.30 WIB.

Kapolsek Cipatujah, AKP Supian, mengonfirmasi peristiwa tersebut. “Iya benar, korban meninggal dunia karena berenang di pinggir pantai tanpa pengawasan orang tua,” ujarnya.

Menurut penjelasannya, korban saat itu sedang berenang bersama ibu dan bibinya di kawasan Pantai Sindangkerta.

READ  Bank Mandiri Perkuat Koperasi Desa Lewat Digitalisasi dan Infrastruktur, Dukung Peluncuran KDKMP di Klaten

“Korban ditemukan dalam posisi tengkurap dan tidak bergerak di pinggir pantai. Meski sempat dibawa ke Klinik HS Putra Medika Cipatujah untuk mendapatkan pertolongan, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 14.30 WIB,” tambah AKP Supian.

Pentingnya Keselamatan di Lokasi Wisata

Peristiwa tragis ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ekstra terhadap anak-anak di lokasi wisata, terutama di area pantai yang memiliki potensi bahaya tersembunyi, seperti arus bawah laut atau ombak yang tidak terduga.

READ  Wapres Gibran Rakabuming Raka Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Bawa Bantuan dan Harapan Baru

Orang tua dan pendamping diimbau untuk selalu memastikan keselamatan anak dengan tidak membiarkan mereka bermain terlalu dekat dengan air tanpa pengawasan ketat.

Pantai Sindangkerta, yang dikenal dengan keindahan alamnya, sering menjadi tujuan wisata keluarga. Namun, pengunjung diingatkan untuk selalu waspada dan mengikuti panduan keselamatan yang disediakan pengelola tempat wisata.

Dengan kejadian ini, aparat setempat mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat mengajak anak-anak berwisata ke pantai atau tempat-tempat lain yang berisiko. Semoga tragedi ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang kembali.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakMomen Libur Sekolah, Whoosh Capai Okupansi hingga 100 Persen
Artikulli tjetërRumah Makan Bebek Carok Terbakar, Memakan 6 Korban Luka