Beranda News Prabowo Subianto Kritisi Sistem Politik Indonesia di HUT Golkar ke-60

Prabowo Subianto Kritisi Sistem Politik Indonesia di HUT Golkar ke-60

Publikbicara.com – Sentul, Bogor. Presiden Prabowo Subianto memberikan pernyataan tegas dan penuh kritik dalam pidatonya di acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar ke-60 yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.

Di hadapan para tokoh politik dari berbagai partai, termasuk Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Prabowo menyoroti perlunya perbaikan mendasar dalam sistem politik di Indonesia.

Dalam pidatonya, Prabowo mengajak para pemimpin partai politik untuk merenungkan efisiensi sistem demokrasi di Indonesia, terutama terkait biaya politik yang dianggap terlalu besar.

READ  Upah Minimum Provinsi Jawa Barat Naik 6,5%, Sepakat kah?

“Mari kita berpikir, mari kita mati-matian tanya, berapa triliunan habis untuk sistem ini, dari negara, dari tokoh-tokoh politik,” ujar Prabowo dengan nada tajam.

Presiden menyinggung bahwa sistem politik di negara-negara lain jauh lebih efisien, seperti pemilu yang digelar serentak untuk memilih anggota legislatif dan kepala daerah.

Ia mempertanyakan kenapa Indonesia belum mampu mengadopsi pendekatan serupa, meski para pemimpin partai politik sebenarnya memiliki kewenangan untuk membuat perubahan.

READ  HUT ke-60 Partai Golkar, Jokowi Absen, Prabowo-Gibran Dipastikan Hadir

“Ini sebenarnya banyak ketua partai yang hadir, bisa diputuskan sekarang,” tegasnya.

Selain itu, Prabowo juga memperingatkan tentang pengaruh konsultan asing dalam sistem politik nasional.

Ia menekankan pentingnya mengedepankan kepentingan bangsa daripada sekadar mendengar masukan pihak luar.

READ  HUT ke-60 Partai Golkar, Jokowi Absen, Prabowo-Gibran Dipastikan Hadir

“Jangan dengar konsultan asing, kita bukan anti orang, tapi belum tentu mereka mikirin kita,” katanya.

Pidato Prabowo ini tidak hanya menjadi sorotan dalam perayaan HUT Partai Golkar, tetapi juga menjadi pengingat bagi para pemimpin politik tentang urgensi reformasi sistem politik.

Sebagai salah satu tokoh yang kini memimpin Indonesia, pernyataan ini menegaskan komitmen Prabowo untuk membawa perubahan dalam tata kelola politik nasional.

READ  Rabbani Tawarkan Peluang Menarik: Komisi Besar dan Produk Gratis untuk Kreator Konten!

Namun, kritik ini juga mengundang pertanyaan, sejauh mana Prabowo dan partai-partai politik lainnya bersedia untuk benar-benar melakukan reformasi yang selama ini sering didengungkan?

Ataukah ini hanya menjadi sekadar retorika politik di tengah hingar-bingar acara ulang tahun partai besar?

Waktu akan membuktikan sejauh mana keseriusan para pemimpin politik dalam menjawab tantangan ini.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakUpah Minimum Provinsi Jawa Barat Naik 6,5%, Sepakat kah?
Artikulli tjetërMenjelang Musda Golkar Jabar, Nama Calon Ketua Mulai Bermunculan