Publikbicara.com – Jakarta, 10 Desember 2024, Presiden Prabowo Subianto secara resmi menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2025 kepada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam sebuah acara di Istana Negara.
Didampingi Wakil Presiden, momen ini sekaligus menandai implementasi pertama APBN di bawah pemerintahan Prabowo, dengan fokus kuat pada realisasi program unggulan Asta Cita.
Dengan total anggaran belanja negara sebesar Rp 3.621,3 triliun, pemerintah dan DPR sepakat untuk mendorong efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran.
Salah satu langkah penting yang diluncurkan bersamaan adalah katalog elektronik versi 6.0, yang diharapkan mampu mempercepat proses pengadaan barang dan jasa serta meminimalkan potensi kebocoran anggaran.
“Anggaran ini adalah amanah rakyat. Kita harus memastikan penggunaannya tepat sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa,” tegas Presiden dalam pidatonya.
Ia juga meminta seluruh jajaran aktif melawan penyelundupan dan kebocoran anggaran.
Sebagai bagian dari visi besar pemerintahan Prabowo, APBN 2025 akan diarahkan untuk mendukung sejumlah program prioritas, di antaranya:
Makan Bergizi Gratis: Memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi seimbang.
Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Memberikan akses layanan kesehatan yang mudah dan berkualitas.
Renovasi Sekolah: Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
Lumbung Pangan Nasional: Meningkatkan ketahanan pangan dengan pengelolaan sumber daya pertanian yang optimal.
Program-program ini diharapkan tidak hanya membawa dampak langsung bagi masyarakat, tetapi juga menjadi fondasi untuk pembangunan jangka panjang.
Acara penyerahan DIPA ini juga menjadi pengingat pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan anggaran dapat dimanfaatkan secara efektif di setiap lini.
Presiden menutup sambutannya dengan seruan optimisme, “Mari kita bersama-sama bekerja untuk Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.”
Dengan APBN yang dirancang secara strategis, harapan besar disematkan pada tahun 2025 untuk menjadi titik balik dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di seluruh penjuru negeri.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













