Beranda News Munas Tandingan PMI: Agung Laksono Klaim Dukungan dan Siap Daftar ke Kemenkumham

Munas Tandingan PMI: Agung Laksono Klaim Dukungan dan Siap Daftar ke Kemenkumham

Publikbicara.com – Jakarta, 9 Desember 2024, kisruh di tubuh Palang Merah Indonesia (PMI) kembali mencuat setelah Munas tandingan digelar oleh sejumlah pengurus PMI yang merasa aspirasinya terpasung.

Munas ini mengukuhkan Agung Laksono, politisi senior Partai Golkar, sebagai Ketua PMI periode 2024-2029.

Agung Laksono menyatakan bahwa pihaknya akan segera mendaftarkan hasil Munas tersebut ke Kementerian Hukum dan HAM.

READ  CV Kirana Project Bandung Membuka Lowongan untuk Marketing Operasional Khusus Perempuan!

“Prosesnya sudah ada protapnya. Pendaftaran akan dilakukan secepatnya oleh tim,” ujar Agung saat dihubungi pada Senin (9/12/2024).

Agung menegaskan, Munas tersebut digelar sesuai aturan organisasi.

Ia juga mengungkapkan bahwa forum itu lahir dari kekecewaan para pengurus PMI terhadap kepemimpinan Jusuf Kalla (JK), yang dinilai otoriter dan membungkam aspirasi.

READ  5 Tanaman Hias Penyerap Polusi Udara: Solusi Hijau untuk Lingkungan Sehat

“Teman-teman merasa tidak bisa menyampaikan pendapat, ruang mereka terkungkung. Dari situ, muncul inisiatif untuk menggelar Munas tandingan,” katanya.

Dukungan Penuh untuk Jusuf Kalla di Munas Resmi

Di sisi lain, Jusuf Kalla kembali terpilih sebagai Ketua PMI periode 2024-2029 dalam Munas resmi yang berlangsung di Jakarta pada Minggu (8/12/2024).

READ  Fantastis! Kekayaan Bashar Al Assad Terkuak di Tengah Kudeta Cepat

Keputusan ini diambil secara aklamasi setelah laporan pertanggungjawaban JK untuk periode sebelumnya diterima mayoritas peserta Munas.

Ketua Sidang Pleno Kedua, Adang Rocjana, menyampaikan bahwa 490 peserta Munas—termasuk pengurus dari 34 provinsi dan Forum Relawan Nasional (Forelnas)—menyatakan dukungan penuh kepada JK.

“Dukungan terhadap Jusuf Kalla sangat kuat. Mayoritas peserta menerima laporan pertanggungjawaban beliau dan menyetujui kepemimpinan untuk periode berikutnya,” ujar Adang.

READ  Fantastis! Kekayaan Bashar Al Assad Terkuak di Tengah Kudeta Cepat

Dalam laporan panitia kredensial, dua nama muncul sebagai bakal calon ketua umum, yaitu Jusuf Kalla dan Agung Laksono.

Namun, Agung gugur karena tidak memenuhi syarat dukungan minimal 20 persen. Sebaliknya, JK berhasil mengantongi lebih dari 50 persen suara utusan yang berhak hadir.

Persaingan Dua Tokoh Senior

Kisruh ini memperlihatkan persaingan dua tokoh senior dalam memperebutkan kursi ketua organisasi kemanusiaan terbesar di Indonesia.

READ  Fantastis! Kekayaan Bashar Al Assad Terkuak di Tengah Kudeta Cepat

Agung Laksono membawa bendera pembaruan dari kelompok yang merasa terpinggirkan, sementara Jusuf Kalla mendapatkan legitimasi kuat dari mayoritas pengurus.

Keberlanjutan polemik ini masih menjadi tanda tanya besar, terutama jika hasil Munas tandingan benar-benar diajukan ke Kemenkumham.

Akankah ini menciptakan dualisme kepemimpinan di tubuh PMI, ataukah konflik ini dapat segera diselesaikan demi menjaga stabilitas organisasi?

READ  KPU Jawa Barat Gelar Rekapitulasi, Ini Data Sementaranya

Waktu yang akan menjawab. Namun, publik berharap agar semangat kemanusiaan tetap menjadi prioritas utama PMI di tengah persaingan internal ini.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakCV Kirana Project Bandung Membuka Lowongan untuk Marketing Operasional Khusus Perempuan!
Artikulli tjetërKemendikdasmen dan BKN RI Siapkan Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru 2025: Langkah Nyata Menuju Pendidikan Berkualitas