Publikbicara.com – Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan pemerintahan yang efisien dan pro-rakyat.
Dalam arahan terbarunya, Presiden menekankan pentingnya pengelolaan anggaran negara yang lebih efektif, salah satunya melalui pengurangan anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen.
“Kita harus memprioritaskan pengeluaran negara untuk hal-hal yang benar-benar penting dan bermanfaat langsung bagi rakyat,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
Ia meminta para pejabat, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mengurangi perjalanan dinas, baik dalam negeri maupun luar negeri. Langkah ini diyakini dapat menghemat hingga Rp15 triliun.
Dana yang dihemat tersebut tidak akan dibiarkan mengendap, melainkan akan dialokasikan untuk program-program strategis, seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, serta program kesejahteraan lainnya.
“Kita harus membangun bangsa ini dengan semangat efisiensi, tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Langkah ini mendapat beragam respons dari masyarakat dan pengamat ekonomi. Banyak yang memuji kebijakan tersebut sebagai bentuk keberpihakan kepada rakyat kecil.
“Penghematan ini bisa menjadi langkah besar dalam memperkuat fondasi ekonomi negara, sekaligus memberikan ruang fiskal untuk program-program prioritas,” ujar seorang pengamat ekonomi.
Di tengah upaya pemerintah untuk membangun bangsa yang lebih kuat, kebijakan ini diharapkan mampu menjadi tonggak penting dalam menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, efisien, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Dengan penghematan sebesar itu, Presiden Prabowo optimistis bahwa Indonesia dapat mempercepat upaya mencapai kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat.
“Ini adalah bagian dari langkah besar kita untuk mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaulat,” pungkasnya.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
