Beranda News Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil V Lakukan Reses Masa Sidang 1 di...

Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil V Lakukan Reses Masa Sidang 1 di Kecamatan Lewisadeng: Berikut Permasalahan yang Mencolok

Publikbicara.com – Reses Anggota DPRD Kabupaten Bogor Masa Sidang 1 (Satu) Tahun 2024-2025 di aula gor Desa Sadeng, Kecamatan Leuwi Sadeng, mencuat permasalahan mencolok.

Salah satu permasalahan tersebut ialah minimnya sarana Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang di satu kecamatan hanya memiliki 2 (dua) Puskesmas untuk melayani 8 (delapan) desa.

Adapaun permasalahan lain diantaranya ialah pertanian, maslah sampah, yang menjadi keluhan yang mencuat pada Reses Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil V yang dihadiri ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara.

READ  Presiden Prabowo Tinjau Tambak Ikan Nila di Karawang, Dorong Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional

Selain itu, permohonan langsung dari anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil V kepada Camat Lewisadeng pun disampaikan yakni, permintaan adanya etalase UMKM yang dipajang langsung di Kecamatan Lewisadeng yang baru.

Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil V Reses Masa Sidang 1 Tahun Anggaran 2024-2025: Berikut Permasalahan yang Mencolok

“Saya minta kepada pak camat, di kantor Kecamatan Lewisadeng yang baru agar disediakan etalase UMKM agar UMKM dari desa mendunia.” ungkap Santi Nursadiman. Selasa, (03/12/2014).

Sementara, Ketua Komisi III, DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom, dalam penyampaiannya menegaskan sejumlah permasalahan yang diantaranya terkait sampah.

READ  Presiden Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna: Soroti Kinerja Gemilang Kabinet Merah Putih

“Tiap harinya, sampah di Galuga itu hampir 2.000 ton, dari Kota Bogor dan Kabupaten, dan hari ini ketinggian sampah di TPA Galuga sudah mencapai 60 meter.” beberapa Aan Triana.

Jadi, lanjut Aan Triana, sudah seperti gunung sampah sehingga perlu adanya solusi dari pemerintah daerah terkait penanganannya. Sehingga, sampah yang ada di Galuga ini dapat bermanfaat terkait dengan anggaran dan lainnya.

“Beberapa hari lalu kami juga ke TPA Galuga melihat kondisi yang sebenarnya, baik itu mulai dari supirnya, kemudian pekerja yang lainnya. Dan kita watir.” beber Aan Triana.

READ  Oknum Polisi Aniaya Ibu Kandung hingga Tewas di Cileungsi, Kapolres: Akan Diproses Transparan

“Bayangkan, satu hari untuk supir cuma Rp. 117.000 itu untuk semua, makan dan sebagainya, kalao truknl smapah itu masuk tol itu tanggung jawab supirnya.” tambah Aan Triana menjelaskan keperihatinan.

Masih di tempat yang sama, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang biasa bertugas di wilayah Kecamatan Lewisadeng dengan lantang dan menggebu menyampaikan permasalahan terkait fingerprint.

“Kemaren kita bawa pasien, tapi sampai balik lagi gegara fingerprint. Namanya juga lansia pak, jadi kita minta tolong lah jangan dipersulit terkait hal-hal teknis.” ungkap audiens.

READ  Oknum Polisi Aniaya Ibu Kandung hingga Tewas di Cileungsi, Kapolres: Akan Diproses Transparan

“Selain itu, kita pun meminta untuk Kecamatan Lewisadeng tolong disediakan satu ambulans mobil jenazah. Dan yang terpenting kesejahteraan kami (PSM) kasian Kades pak.” sambungnya merengek iba.

Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil V Reses Masa Sidang 1 Tahun Anggaran 2024-2025: Berikut Permasalahan yang Mencolok

Dan yang paling mencolok, ialah usulan dari Kepala Desa Sadeng, yang akrab disapa Jaro Batak yang menegaskan banyaknya rumah tidak layak huni.

Selain itu, adanya TPT di bantaran kali yang selalu banjir setahun lima kali banjir. “Saya ngomong TPT ini dari reses tahun lalu pak. Mohon di bantu.” ungkap Karo Batak.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakPresiden Prabowo Tinjau Tambak Ikan Nila di Karawang, Dorong Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional
Artikulli tjetërKabar Gembira! Dzikir Rutin Dzikrul Ghofilin, Terbuka untuk Umum di Ponpes Al Bahren