Publikbicara.com — Sejak pertama kali digelar, turnamen sepak bola antarnegara Asia Tenggara ini telah mengalami beberapa kali perubahan nama.
Bermula dari Piala Tiger yang menggemparkan kawasan di era 90-an, kemudian berubah menjadi Piala AFF pada tahun 2008.
Kini, Desember mendatang, kompetisi bergengsi ini akan kembali berganti nama menjadi Piala ASEAN.
Namun, yang menjadi pertanyaan besar adalah: apakah perubahan nama ini akan membawa keberuntungan bagi Indonesia?
Tim Garuda telah lama menantikan momen untuk mengangkat trofi di turnamen ini. Sejak partisipasi pertamanya, Indonesia kerap kali menjadi finalis namun belum berhasil mencatatkan namanya sebagai juara.
Dengan pergantian nama ini, harapan kembali menguat di kalangan pemain, pelatih, dan tentu saja suporter setia Tim Merah Putih.
Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, menyampaikan optimismenya.
“Nama baru membawa semangat baru. Kami terus mempersiapkan tim dengan maksimal untuk menyongsong turnamen ini,” ujar Shin dalam konferensi pers terbaru.
Selain itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga menyatakan keyakinannya bahwa era kejayaan sepak bola Indonesia sudah semakin dekat.
“Kami optimis dengan persiapan dan dukungan masyarakat, tahun ini bisa menjadi milik Indonesia,” katanya.
rPara pendukung Tim Garuda juga tak kalah antusias. Perubahan nama ini dianggap sebagai simbol penyegaran sekaligus peluang untuk memulai babak baru.
Di media sosial, tagar seperti GarudaJuara dan Piala ASEAN 2024 mulai ramai diperbincangkan.
“Semoga nama baru ini jadi pertanda baik. Kami rindu lihat Indonesia angkat trofi,” tulis salah satu warganet di Twitter.
Dengan persiapan yang semakin matang, dukungan suporter yang tak pernah surut, serta semangat baru dari perubahan nama ini, semua mata kini tertuju ke Desember mendatang.
Akankah Tim Garuda mampu mematahkan kutukan dan meraih gelar perdana mereka?
Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi satu hal yang pasti: Indonesia akan terus berjuang sampai.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













