Publikbicara.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menyampaikan pesan penting kepada generasi muda dalam peringatan peristiwa Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI).
Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan perlunya generasi muda memahami dan mengambil pelajaran dari sejarah kelam bangsa Indonesia.
Sastra Winara mengungkapkan bahwa tragedi yang terjadi pada tahun 1965 menjadi pengingat nyata tentang bahaya ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Generasi muda harus memahami bahwa peristiwa ini bukan hanya sejarah, tetapi juga pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga keutuhan bangsa,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa tindakan tidak manusiawi yang dilakukan oleh PKI terhadap Pemerintah Republik Indonesia (RI) kala itu meninggalkan luka mendalam bagi bangsa.
Oleh karena itu, peringatan G30S/PKI harus menjadi momentum refleksi bagi generasi muda untuk lebih mencintai tanah air dan berkontribusi dalam membangun masa depan bangsa.
“Pengorbanan para pahlawan revolusi yang gugur dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus selalu diingat. Mereka telah menunjukkan bahwa mempertahankan ideologi bangsa adalah harga mati,” tegasnya.
Sastra juga mendorong generasi muda untuk memanfaatkan semangat peringatan ini sebagai pendorong dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
Ia percaya bahwa pemuda Indonesia memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dengan semangat dan usaha mereka.
“Sejarah memberi kita pelajaran, dan generasi muda adalah harapan untuk masa depan yang lebih baik. Jangan lupakan sejarah, tetapi jadikan itu sebagai pijakan untuk melangkah lebih jauh,” pungkasnya.
Peringatan G30S/PKI setiap tahunnya diharapkan tidak hanya menjadi ritual, tetapi juga upaya menjaga memori kolektif bangsa agar tragedi serupa tidak terulang.
Dengan memahami sejarah, generasi muda diharapkan mampu memperkokoh rasa cinta tanah air dan menjaga persatuan Indonesia.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













