Beranda Hukum Lantaran Boros! Wamendagri Ungkap Instruksi Presiden Prabowo untuk Reformasi Sistem Pemilu yang...

Lantaran Boros! Wamendagri Ungkap Instruksi Presiden Prabowo untuk Reformasi Sistem Pemilu yang Lebih Efisien

Publikbicara.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menginstruksikan agar sistem pemilihan umum (pemilu) di Indonesia diperbaiki.

Instruksi ini muncul setelah Presiden menilai sistem pemilu yang ada saat ini tidak efisien dan menghabiskan biaya yang terlalu tinggi.

Dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis, Bima Arya menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menilai sistem pemilu yang ada saat ini tidak hanya boros dalam penyelenggaraannya, tetapi juga dalam hal pengelolaan sumber daya.

READ  Angin Puting Beliung dan Banjir Rusak Ratusan Rumah di Kampung Poncol, Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang

“Sistem politik atau sistem pemilu ini boros, bukan hanya dalam hal penyelenggaraannya,” ujar Bima Arya.

Bima Arya juga mengungkapkan bahwa ketika ia dipanggil ke kediaman Presiden untuk ditunjuk sebagai Wamendagri, Presiden Prabowo menyampaikan pesan penting terkait perlunya reformasi pemilu.

“Presiden berpesan untuk memperbaiki sistem pemilu di Indonesia karena dirasa tidak efisien dan boros. Kami perlu mencari solusi yang lebih tepat,” tambahnya.

READ  Prabowo Subianto Pastikan Gunakan Hak Pilihnya di Pilkada Bogor, Rudy Susmanto Serukan Masyarakat Bijak Memilih

Tidak hanya Presiden, Bima Arya mencatat bahwa keluhan mengenai sistem pemilu juga datang dari berbagai pihak di ruang publik, termasuk pengamat, peneliti, masyarakat, hingga politisi.

Masalah politik biaya tinggi, politik uang, dan ketidakefisienan dalam prosedur pemilihan menjadi topik perbincangan yang hangat.

Melihat situasi ini, Kemendagri kini tengah berupaya menggali dan merumuskan solusi terbaik untuk menciptakan sistem pemilu yang lebih efisien, lebih hemat biaya, dan lebih transparan.

READ  Jelang Debat Publik Pamungkas, Paslon Asih Gelar Kampanye Akbar Di Bandung

“Kami berkomitmen untuk mencari formulasi yang baik agar sistem pemilu bisa berjalan lebih efektif dan lebih baik ke depannya,” kata Bima Arya.

Dengan reformasi ini, diharapkan pemilu di Indonesia dapat menjadi lebih adil dan mengurangi praktik-praktik yang merugikan, serta menciptakan proses demokrasi yang lebih efisien dan lebih berpihak kepada rakyat.***

 

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakAngin Puting Beliung dan Banjir Rusak Ratusan Rumah di Kampung Poncol, Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang
Artikulli tjetërRudy Susmanto-Jaro Ade Akhiri Kampanye dengan Meriah dan Bazar Sembako Murah di Kabupaten Bogor