Beranda Internasional Dewan Keamanan PBB Serukan Peningkatan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza di Tengah Krisis...

Dewan Keamanan PBB Serukan Peningkatan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza di Tengah Krisis yang Memburuk

Publikbicara.com – Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza terus menjadi perhatian dunia.

Dewan Keamanan PBB menyerukan percepatan dan peningkatan besar-besaran pasokan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Hal itu dilakukan mengingat situasi yang semakin memburuk akibat konflik yang telah berlangsung lebih dari 400 hari.

READ  Feng Shui Rumah: Rahasia Harmoni dan Hoki ala Ahli Feng Shui Jenie

Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Gaza yang menurutnya sangat mengerikan dan sulit dipahami.

“Situasinya sangat menghancurkan, dan semakin memburuk, bukan membaik,” kata Lammy dalam pernyataannya.

Dia menambahkan, musim dingin yang semakin dekat akan memperparah penderitaan, sementara ancaman kelaparan sudah nyata di depan mata.

READ  Begini Cara Mudah Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Lammy menegaskan bahwa kesulitan dalam memasok bantuan ke Gaza selama ini merupakan hal yang tidak bisa diterima.

“Setelah lebih dari 400 hari perang, situasinya semakin sulit, dan kita harus segera bertindak,” ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/11/2024).

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menyebut pemerintah AS terus memantau tindakan Israel terkait upaya meringankan penderitaan warga Palestina.

READ  Rupiah Menguat di Tengah Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS

Ia juga memastikan bahwa pemerintah AS menjalin komunikasi harian dengan Israel untuk menekan agar langkah-langkah kemanusiaan segera diambil.

“Israel harus segera mengambil langkah-langkah tambahan untuk meringankan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza,” tegas Linda.

Namun, tekanan kepada Israel juga datang dengan nada ironis dari pemerintahan Presiden Joe Biden.

READ  Rupiah Menguat di Tengah Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS

Meski sebelumnya menyatakan bahwa Israel tidak menghalangi bantuan ke Gaza karena tidak melanggar hukum AS, situasi kemanusiaan di wilayah tersebut tetap diakui “mengerikan.”

Pada 13 Oktober lalu, Gedung Putih bahkan memberikan daftar langkah konkret yang harus dilakukan Israel dalam waktu 30 hari untuk mengatasi krisis ini.

Pemerintah AS memperingatkan, kegagalan untuk memenuhi langkah-langkah tersebut bisa berdampak pada dukungan militer AS kepada Israel.

READ  Membangun Kabupaten Bogor Usai Pilkada, Ra Dien: Kebudayaan, Sejarah, Pendidikan, dan Teknologi Harusnya Jadi Satu Koherensi

Dengan musim dingin yang semakin mendekat, ancaman kelaparan menjadi momok besar bagi warga Gaza.

Para pengamat menilai, langkah konkret dan cepat dari komunitas internasional, termasuk peningkatan pasokan bantuan kemanusiaan, sangat diperlukan untuk mencegah bencana kemanusiaan yang lebih parah.

Seruan Dewan Keamanan PBB dan tekanan dari berbagai pihak kini menjadi sorotan utama. Akankah langkah nyata segera diambil untuk meringankan penderitaan warga Gaza? Dunia menanti tindakan, bukan sekadar pernyataan.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakFeng Shui Rumah: Rahasia Harmoni dan Hoki ala Ahli Feng Shui Jenie
Artikulli tjetërRevisi UU DKJ Resmi Disahkan: Jakarta Siap Menyongsong Era Baru