Publikbicara.com – Ahmad Syaikhu, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 03, menyampaikan keyakinannya bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak akan terlibat dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat meskipun Dedi Mulyadi, salah satu kandidat kuat, berasal dari Partai Gerindra.
Menurut Syaikhu, posisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kini berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan tergabung dalam Kabinet Merah Putih menjadi alasan kuat bagi Prabowo untuk bersikap netral.
“PKS sendiri mendukung beliau pada pemilu presiden 2014 dan 2019, meskipun saat itu belum ditakdirkan untuk menang,” ujar Syaikhu pada Rabu (13/11/2024). “Beliau saya anggap sebagai seorang negarawan, dan saya percaya beliau akan memberikan ruang yang lebih luas kepada semua pihak di Pilgub Jawa Barat. Apalagi, PKS juga sudah menjadi bagian dari KIM,” tambahnya.
Menurut Syaikhu, kedekatannya dengan Presiden Prabowo juga memberi sinyal positif tentang sikap netralitas Prabowo di Pilgub Jawa Barat.
“Kami kerap bertemu dalam berbagai kesempatan, termasuk saat Presiden Prabowo menghadiri acara di DPP PKS. Terakhir, saya juga hadir dan memberikan ucapan selamat atas pelantikan beliau sebagai Presiden Republik Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Syaikhu menekankan bahwa membangun Jawa Barat tak bisa dilakukan sendiri. Ia percaya kehadiran dukungan dari pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Prabowo sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di wilayah tersebut.
“Saya tegaskan, kami di Jawa Barat akan tegak lurus dengan pemerintahan Prabowo karena kita semua berharap di era kepemimpinan beliau akan ada langkah-langkah nyata untuk memperbaiki dan memajukan negeri yang kita cintai ini,” pungkasnya.
Dengan pernyataan ini, Ahmad Syaikhu menunjukkan komitmennya untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat demi kemajuan Jawa Barat, sembari tetap berharap pada netralitas Prabowo dalam Pilgub mendatang.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
