Publikbicara.com – Partai Golkar mengukuhkan langkah baru untuk lima tahun ke depan dengan pengumuman resmi susunan kepengurusan periode 2024-2029.
Bertempat di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Ketua Umum Bahlil Lahadalia sendiri yang memperkenalkan jajaran pengurus partai yang berjumlah 152 orang.
Susunan kepengurusan kali ini menunjukkan penekanan pada kolaborasi lintas wilayah dan sektor, menandai komitmen Golkar untuk memperluas pengaruh dan relevansinya di tingkat nasional.
Bahlil Lahadalia, yang baru menjabat sebagai Ketua Umum, menegaskan bahwa perubahan struktur ini dirancang untuk menghadapi tantangan politik yang semakin dinamis menjelang Pemilu 2029.
“Kami berkomitmen untuk membangun sinergi yang kuat dalam partai dan memperluas kerja sama dengan berbagai lembaga dan organisasi,” ungkap Bahlil dalam pidatonya.
Susunan Pengurus: Menguatkan Fungsi dan Wilayah
Kepengurusan baru ini dilengkapi dengan sembilan Wakil Ketua Umum yang memiliki fungsi dan wilayah kerja berbeda, dari bidang elektoral hingga pemenangan pemilu regional.
Strategi ini menegaskan fokus Golkar untuk mendalami pendekatan berbasis wilayah yang lebih spesifik dalam menghadapi Pemilu, dengan masing-masing Wakil Ketua Umum bertanggung jawab atas wilayah-wilayah besar seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur.
Di posisi strategis, Bahlil menunjuk Muhammad Sarmuji sebagai Sekretaris Jenderal yang akan bekerja sama dengan sepuluh wakil sekretaris jenderal.
Untuk posisi Bendahara Umum, Sari Yuliati mendapat kepercayaan memegang kendali pengelolaan keuangan partai.
Selain itu, Golkar juga membentuk tujuh sub bidang di bawah pimpinan Ketua DPP yang terdiri dari 39 ketua bidang, seperti bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Pemberdayaan Perempuan, Lingkungan Hidup, hingga Media dan Opini Publik.
Kehadiran wajah-wajah baru ini diharapkan membawa energi segar dan memperkuat pencapaian Golkar di masyarakat.
Golkar merancang kepengurusan kali ini untuk memperkuat strategi kaderisasi dan keanggotaan, seperti terlihat pada penunjukan Yahya Zaini sebagai Ketua Bidang Organisasi dan Zulfikar Arse Sadikin di bidang Kaderisasi dan Keanggotaan.
Ini mencerminkan upaya partai dalam menyiapkan kader-kader potensial dan membangun basis dukungan yang kuat di tingkat akar rumput.
Dengan mengoptimalkan dukungan kader di wilayah-wilayah strategis, Golkar bertekad memaksimalkan hasil Pemilu mendatang, dengan Ahmad Doli Kurnia di pemenangan pemilu wilayah Sumatera, dan Wihaji untuk Jawa dan Kalimantan.
Dengan kepengurusan baru yang dinamis, Partai Golkar siap menghadapi tantangan politik lima tahun ke depan.
Struktur yang telah dibentuk ini tak hanya bertujuan untuk mendongkrak elektabilitas partai, tetapi juga untuk memperkuat ikatan Golkar dengan masyarakat.
Hal ini diharapkan akan menjadi dasar bagi Golkar untuk kembali bersaing di panggung politik Indonesia dengan lebih percaya diri dan kekuatan yang lebih solid.
Partai Golkar di bawah Bahlil Lahadalia ingin memberikan sentuhan segar, dengan visi yang kuat untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Keberagaman bidang yang dikembangkan dalam kepengurusan ini menunjukkan ambisi besar Golkar untuk beradaptasi dan berkembang, demi Indonesia yang lebih sejahtera dan maju.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













