Publikbicara.com – Seorang kepala sekolah swasta baru-baru ini mengungkapkan kegelisahannya mengenai nasib ijazah siswa yang tertahan di sekolah selama puluhan tahun.
Ia berharap ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Bahkan, dirinya sempat mendatangi salah satu anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, yang menjanjikan bantuan untuk menyelesaikan masalah ini.
“Saya sempat sowan ke salah satu anggota DPD, beliau menyatakan siap membantu, tapi dengan syarat murid-murid tersebut tidak menerima KJP,” ujar kepala sekolah tersebut.
Syarat ini mempersulit proses penebusan ijazah yang sudah menumpuk selama bertahun-tahun, karena banyak murid yang berada dalam kondisi ekonomi sulit dan memanfaatkan program KJP untuk kelangsungan pendidikan mereka.
Melihat situasi tersebut, Pramono, seorang calon gubernur, memberikan respons yang tegas. Ia berjanji akan melaksanakan program pemutihan ijazah tertahan jika terpilih.
Pramono berpendapat bahwa tidak akan ada lagi pihak yang sanggup menebus ijazah-ijazah tersebut, mengingat lamanya waktu dan banyaknya ijazah yang tertahan.
“Kalau saya terpilih jadi gubernur, saya akan putihkan semua ijazah yang tertahan itu. Karena sudah enggak mungkin lagi untuk ditebus. Siapa yang bisa menebus?” ungkap Pramono dengan penuh keyakinan.
Langkah ini membawa angin segar bagi para lulusan yang hingga kini terhambat memperoleh ijazah.
Program pemutihan ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih adil bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan atau memperoleh pekerjaan yang lebih baik.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













