Publikbicara.com – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie, menegaskan dukungannya terhadap langkah tegas aparat penegak hukum dalam menangani kasus yang melibatkan mantan anak buahnya di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Pernyataan ini disampaikan usai menghadiri acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Indonesia Arena Senayan, Jakarta, Sabtu (3/11/2024).
“Bagus itu, sebagai langkah aparat penegak hukum kita apresiasi,” ujar Budi Arie yang sebelumnya menjabat sebagai Menkominfo sejak Juli 2023.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya saat ini fokus sepenuhnya pada tugas barunya sebagai Menteri Koperasi di Kabinet Indonesia Maju di bawah Presiden Prabowo Subianto.
“Pokoknya kita hormati langkah aparat penegak hukum. Saya fokus urus koperasi dan rakyat,” lanjutnya tegas.
Pernyataan Budi Arie datang di tengah pengumuman terbaru dari Polda Metro Jaya mengenai penangkapan tiga tersangka baru dalam kasus pengecualian blokir situs judi online.
Dengan tambahan ini, total tersangka yang diamankan dalam kasus tersebut mencapai 14 orang, termasuk 11 pegawai Kementerian Komdigi dan tiga warga sipil.
Dalam penggeledahan di sebuah ruko di kawasan Bekasi Selatan, yang digunakan sebagai kantor satelit pemantauan sistem Komdigi, salah satu tersangka mengungkapkan detail mengejutkan terkait pendapatan dari praktik pengecualian blokir situs judi online.
“Setiap web itu kurang lebih Rp8 juta setengah,” ujar tersangka ketika ditanyai oleh Kombes Wira Tri Satya Putra, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Lebih lanjut, tersangka mengakui bahwa dari 5.000 situs judi online yang terjaring, sekitar 1.000 situs mendapat pengecualian blokir.
Praktik ini menimbulkan pertanyaan mendalam tentang integritas dan pengawasan di lingkungan Kementerian Komdigi sebelum era kepemimpinan baru.
Kasus ini kini menjadi sorotan publik, memicu diskusi seputar akuntabilitas dan pentingnya penegakan hukum yang transparan dalam melindungi integritas digital dan keamanan masyarakat.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
