Publikbicara.com – Meta Platforms kembali membuat gebrakan dengan memangkas jumlah karyawannya di berbagai unit strategis seperti Instagram, Reality Labs, hingga WhatsApp.
Meski jumlah karyawan yang terdampak disebutkan relatif kecil, laporan The Verge tidak menyebutkan angka spesifik mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) ini.
Perwakilan Meta, dalam pernyataannya kepada Reuters, mengungkapkan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk menyelaraskan operasi internal dengan tujuan jangka panjang perusahaan.
“Ini termasuk memindahkan beberapa tim ke lokasi baru dan merotasi beberapa karyawan ke peran berbeda. Kami berupaya keras untuk menemukan peluang lain bagi mereka yang terdampak,” ujar juru bicara tersebut pada Jumat (18/10/2024).
Namun, yang menarik perhatian lebih adalah laporan Financial Times yang mengungkapkan alasan PHK di Los Angeles.
Sebanyak 24 karyawan Meta dipecat bukan karena efisiensi operasional, melainkan karena penyalahgunaan kredit makan harian senilai 25 dolar AS.
Para karyawan tersebut diduga menggunakan kredit makan untuk membeli barang-barang rumah tangga, mulai dari bantalan jerawat hingga gelas anggur dan deterjen.
Meskipun PHK di Los Angeles ini tampak berbeda dari restrukturisasi besar-besaran yang direncanakan, langkah ini menunjukkan betapa ketatnya aturan internal Meta dalam menjaga etika dan penggunaan fasilitas perusahaan.
Sinyal kuat ini menjadi indikasi bahwa Meta terus berfokus pada efisiensi, tak hanya dari segi sumber daya manusia, tetapi juga operasional sehari-hari.
Di tengah perubahan ini, industri teknologi kini menantikan bagaimana Meta akan terus beradaptasi di bawah tekanan untuk tetap relevan dan inovatif dalam persaingan global.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













