Beranda News Prabowo Hadiri Raker Terakhir Bahas RUU Kerja Sama Pertahanan di Senayan

Prabowo Hadiri Raker Terakhir Bahas RUU Kerja Sama Pertahanan di Senayan

Publikbicara.com – Menjelang berakhirnya masa jabatan periode 2019-2024, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra menghadiri rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI.

Rapat yang digelar di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, dengan agenda penting terkait persetujuan sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) Kerja Sama di Bidang Pertahanan.

Raker kali ini menjadi salah satu momen penting karena membahas laporan Panitia Kerja, pembacaan naskah RUU, serta pandangan akhir dari fraksi dan pemerintah.

Baca Juga :  Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi Disorot: Potensi Ancaman Kriminalisasi Masyarakat Sipil

Rapat ini diakhiri dengan penandatanganan dan pengambilan keputusan terkait kelanjutan pembicaraan tingkat II mengenai RUU yang dimaksud.

Menhan Prabowo menegaskan, kerja sama pertahanan dengan lima negara yang dibahas dalam rapat ini memiliki nilai strategis bagi Indonesia.

Menurutnya, kelima negara tersebut memiliki peran penting dan teknologi yang dapat mendukung pertahanan nasional.

Baca Juga :  Prabowo Siapkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Warga, BPJS Kesehatan Siap Bersinergi

Di tengah rapat, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI atas kerja kerasnya dalam menyelesaikan pembahasan RUU tersebut.

Tak hanya membahas soal kerja sama pertahanan, Prabowo juga kembali mengingatkan pentingnya Indonesia menjadi negara yang kuat dalam menjaga kedaulatan.

Menurutnya, Indonesia harus mampu melindungi kekayaan alam yang melimpah dengan pertahanan yang solid.

Baca Juga :  Rudy Susmanto dan Jaro Ade Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur untuk Dorong Wisata

Pada kesempatan itu, Prabowo turut menyampaikan permohonan maaf kepada publik.

Dengan rendah hati, ia mengakui bahwa selama lima tahun menjabat sebagai Menteri Pertahanan, mungkin ada kekurangan dan hal-hal yang mengecewakan dalam pelaksanaan tugasnya.

Raker ini menjadi salah satu pertemuan penting di penghujung masa jabatan Prabowo, sekaligus menjadi penanda komitmen Indonesia dalam memperkuat sektor pertahanan di tengah dinamika global.***

Artikulli paraprakUndang-Undang Perlindungan Data Pribadi Disorot: Potensi Ancaman Kriminalisasi Masyarakat Sipil
Artikulli tjetërSkuad Muda Arsenal Hancurkan Bolton di Emirates Stadium dengan Kemenangan Telak 5-1