Publikbicara.com – Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu terbuka untuk bertemu dengan siapa saja, termasuk pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pernyataan ini muncul untuk merespons isu yang disampaikan oleh Ketua KPK, Nawawi Pomolango.
Sebelumnya, Nawawi menyatakan bahwa lembaga antirasuah itu kesulitan menjadwalkan pertemuan dengan Presiden.
Bahkan, ia mengungkapkan bahwa selama ini pihak KPK tidak pernah diundang ke Istana untuk berdiskusi terkait isu penting pemberantasan korupsi di Indonesia.
Namun, Ari Dwipayana memastikan bahwa pintu Istana selalu terbuka untuk dialog dengan berbagai pihak, terutama dalam isu-isu yang krusial seperti pemberantasan korupsi.
Menurutnya, Presiden Jokowi senantiasa mendorong terciptanya sinergi antara lembaga negara demi mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Pernyataan ini diharapkan dapat menjawab spekulasi yang berkembang dan menegaskan komitmen Presiden terhadap agenda antikorupsi yang menjadi salah satu fokus pemerintahannya.
Dengan keterbukaan ini, masyarakat berharap bahwa kolaborasi antara pemerintah dan KPK semakin solid dalam memerangi korupsi di Indonesia.
Tetap dinantikan bagaimana langkah lanjutan kedua pihak dalam memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dari praktik korupsi.***
