Beranda News Ekonom Senior Faisal Basri Tutup Usia, Indonesia Kehilangan Sosok Visioner

Ekonom Senior Faisal Basri Tutup Usia, Indonesia Kehilangan Sosok Visioner

Publikbicara.com – Indonesia berduka. Faisal Basri, ekonom senior yang dikenal luas atas pemikirannya yang tajam dan kontribusinya terhadap dunia ekonomi nasional, meninggal dunia pada Kamis (5/9/2024) pukul 03.50 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.

Ya, kabar duka ini dikonfirmasi oleh Eko Listiyanto, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef).

“Ya, benar (meninggal dunia),” ungkap Eko seperti dilansir dari tirti.id pada Kamis (5/9/2024).

Baca Juga :  Smartphone Bukan Mainan, Ini Cara Memotret Malam Seperti Pro!

Faisal Basri, yang juga merupakan pendiri Indef, akan disemayamkan di rumah duka di Komplek Gudang Peluru Blok A 60, Tebet, Jakarta Selatan.

Meski hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab wafatnya, diketahui bahwa Faisal telah menjalani perawatan di RS Mayapada beberapa waktu sebelumnya.

Sosok Faisal Basri dikenal bukan hanya sebagai ekonom, tetapi juga sebagai seorang pemikir yang kerap memberikan pandangan kritis terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi di Indonesia.

Baca Juga :  Penurunan Harga Minyak: Pengaruh Produksi Libya dan Lemahnya Permintaan Global

Banyak pihak menghormatinya sebagai tokoh yang berani menyuarakan kebenaran, meskipun kadang tidak sejalan dengan arus utama.

Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan koleganya, tetapi juga bagi dunia ekonomi nasional yang kehilangan salah satu tokoh terbaiknya.

Masyarakat Indonesia akan selalu mengenang dedikasi dan perjuangannya dalam membangun perekonomian bangsa.

Baca Juga :  Ribuan Ikan Mendadak Mati di Leuwiliang Bogor, Camat Benarkan Dugaan Aktivitas Tambang Emas Ilegal

Dengan meninggalnya Faisal Basri, Indonesia kehilangan seorang visioner yang gagasannya sering kali melampaui zamannya.

Warisannya akan terus hidup dalam diskusi-diskusi ekonomi yang ia inspirasi, dan pemikirannya akan tetap menjadi sumber pembelajaran bagi generasi mendatang.***

Artikulli paraprakSmartphone Bukan Mainan, Ini Cara Memotret Malam Seperti Pro!
Artikulli tjetërMerauke Menuju Lumbung Pangan Dunia: Optimalisasi 40 Ribu Hektare Lahan Rawa di Enam Distrik