Beranda Internasional Akibat Kerusuhan di London yang Meluas: KBRI Beri Himbauan Kepada WNI

Akibat Kerusuhan di London yang Meluas: KBRI Beri Himbauan Kepada WNI

Publikbicara.com – Akibat kerusuhan besar terjadi di Sunderland, Inggris, yang sampai menyebar luas ke Irlandia.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London telah sampaikan peringatan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk tetap waspada.

Menurut informasi dari akun Instagram resmi @Indonesiainlondon, KBRI meminta WNI yang berada di Britania Raya untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama ketika beraktivitas di luar rumah.

READ  Kisah Sang Legenda Pelawak Doyok: Dari Perantauan Sampai ke Kehidupan Mewah

“Perhatikan dengan seksama situasi sekitar Anda dan tingkatkan kewaspadaan, terutama saat bepergian,” demikian peringatan yang disampaikan oleh KBRI pada Minggu (4/8/2024) kemarin.

Selain itu, KBRI juga menyarankan WNI untuk mengikuti petunjuk dari otoritas lokal dan terus memantau informasi terbaru melalui saluran komunikasi resmi KBRI London serta komunitas WNI di sekitarnya.

“Hindari kerumunan dan lokasi yang mungkin menjadi titik kumpul massa atau kelompok demonstran,” tambah KBRI.

“Jika Anda menghadapi situasi darurat, segera hubungi nomor 112 atau 999, atau kontak hotline kekonsuleran KBRI London di +447795105477 dan +447425648007,” imbuh KBRI.

READ  Sebuah Arca Bergaya Siwaisme Ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon: Diduga dari Abad Ke-7

Sebagai informasi, kerusuhan di Sunderland ini telah menyebabkan beberapa polisi terluka.

Hal itu terkait dengan serangan penikaman yang menewaskan tiga anak perempuan di Southport pada awal pekan ini.

Sementara itu, Inspektur Helena Barron dari Kepolisian Northumbria melaporkan bahwa ketiga petugas tersebut membutuhkan perawatan medis setelah menghadapi kekerasan yang intensif di area Sunderland.

Situasi ini kemudian meluas ke Irlandia, di mana kelompok-kelompok sayap kanan dianggap sebagai penyebab utama kerusuhan.

READ  Kaesang Dukung Penuh Jaro Ade di Pilkada Kabupaten Bogor 2024: Ini Kata Anak Presiden Jokowi

Kerusuhan dimulai setelah insiden penikaman yang menargetkan anak-anak yang sedang mengikuti kelas dansa bertema Taylor Swift di Southport.

Dan dampaknya, seperti dilansir dari tribunnews, beberapa masjid di Southport dan Hartlepool juga diserang pada hari Selasa dan Rabu.

Penyerangan mesjid tersebut terjadi setelah munculnya rumor tak berdasar di internet bahwa pelaku adalah Muslim.

Di tempat lain, seperti di Manchester dan Aldershot, akomodasi pencari suaka menjadi sasaran demonstrasi.

Para demonstran berkampanye dengan poster yang bertuliskan “deportasi mereka, jangan dukung mereka” dan “tidak ada tempat untuk imigran ilegal.”

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakKisah Sang Legenda Pelawak Doyok: Dari Perantauan Sampai ke Kehidupan Mewah
Artikulli tjetërAda Kegamangan di Balik Rekomendasi Calon Bupati dalam Pilkada Kabupaten Bogor