Beranda News Inilah Penyebab Terus Bermutasi Virus Corona

Inilah Penyebab Terus Bermutasi Virus Corona

Publikbicara.com – Ditemukannya varian Omicron di Afrika Selatan meningkatkan kewaspadaan seluruh negara di seluruh dunia tentang penyebarannya. Meski belum ada studi yang mendukung, sejumlah pihak memprediksi bahwa varian ini juga punya tingkat penularan serupa dengan varian delta.

Selama pandemi Covid-19 berlangsung, telah tercatat beberapa kali virus corona bermutasi. Lantas, kenapa virus corona terus bermutasi?

Meskipun gagasan tentang mutasi virus mungkin terdengar menakutkan, itu sebenarnya cukup normal. Virus bermutasi terus-menerus. Hal ini terutama berlaku untuk virus yang mengandung RNA sebagai materi genetiknya, seperti virus corona dan virus influenza.

Semua virus terdiri dari kumpulan materi genetik (baik DNA atau RNA) yang ditutupi oleh lapisan pelindung protein. Begitu virus masuk ke tubuh Anda – biasanya melalui mulut atau hidung Anda – virus akan menempel pada salah satu sel Anda. DNA atau RNA virus kemudian memasuki sel Anda, di mana ia dapat membuat salinan dirinya sendiri yang meledak dan menginfeksi sel lain. Jika virus dapat menyalin dirinya sendiri dan membajak cukup banyak sel Anda tanpa dihancurkan oleh sistem kekebalan Anda, begitulah cara Anda sakit.

Baca Juga :  Prabowo Hadiri Sidang Kabinet Terakhir Kabinet Indonesia Maju: Presiden Jokowi Berikan Arahan Penting

Sesekali, kesalahan terjadi selama proses penyalinan virus. Itu yang dikenal mutasi.

Sebagian besar waktu, mutasi sangat kecil sehingga tidak secara signifikan mempengaruhi cara kerja virus, atau membuat virus lebih lemah, kata Dr. Rhoads. Tapi terkadang, mutasi membantu virus menyalin dirinya sendiri atau masuk ke sel kita dengan lebih mudah.

Baca Juga :  Modal Kecil, Untung Gede: Beternak Ayam Petelur Jadi Peluang Usaha Menguntungkan

“Jika kesalahan genetik yang menguntungkan ini disertakan saat virus bereplikasi, mereka akan diturunkan dan akhirnya menjadi bagian dari genom normal virus,” ujar ahli mikrobiologi dan patologi Daniel Rhoads, MD.

Kita dapat melihat mutasi ini terakumulasi dari waktu ke waktu, dan begitulah cara kita mendapatkan varian baru dari galur virus.

Sumber : Suara.com

Artikulli paraprakAlvin Faiz Masih Tidak Menyangka Ditinggal Ameer Azzikra
Artikulli tjetërHarga Emas Antam satu gram dibanderol di harga Rp 930.000.