Publikbicara.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mulai mengambil langkah konkret dalam mempersiapkan pemekaran wilayah Kabupaten Bogor Timur (KBT). Tidak lagi sebatas perencanaan administratif, Pemkab Bogor kini memfokuskan upaya pada pembangunan fisik dan penyiapan pusat pertumbuhan ekonomi sebagai fondasi daerah otonomi baru.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam pertemuan bersama para pemangku kepentingan di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Jumat (19/12/2025). Dalam kesempatan itu, Rudy menegaskan bahwa persiapan pemekaran Bogor Timur telah memasuki fase nyata.
Menurut Rudy, pendekatan yang dilakukan kali ini berbeda dibandingkan upaya pemekaran sebelumnya. Pemkab Bogor memilih untuk membuktikan kesiapan wilayah melalui pembangunan infrastruktur dan penguatan potensi ekonomi, bukan hanya melengkapi persyaratan administrasi.
“Pemerintah pusat akan menilai dari dua aspek utama, yaitu potensi wilayah dan kemampuan fiskal daerah. Karena itu, kami memulai dari pembangunan agar kesiapan Kabupaten Bogor Timur dapat terlihat secara konkret,” ujar Rudy.
Salah satu langkah strategis yang telah dilakukan adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait serah terima lahan yang akan dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. Kawasan tersebut sekaligus diproyeksikan menjadi daerah persiapan calon ibu kota Kabupaten Bogor Timur yang berlokasi di Kecamatan Sukamakmur.
Selain penyiapan kawasan, Pemkab Bogor juga memprioritaskan pembukaan dan peningkatan akses jalan utama menuju wilayah tersebut. Jalan yang menjadi fokus pengembangan merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Melalui kerja sama dan MoU dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemkab Bogor memperoleh kewenangan untuk menindaklanjuti pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan tersebut. Aksesibilitas dinilai menjadi faktor kunci dalam mendukung aktivitas ekonomi dan pemerintahan di wilayah Bogor Timur ke depan.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkab Bogor optimistis proses pemekaran Kabupaten Bogor Timur dapat berjalan lebih terukur dan memiliki dasar pembangunan yang kuat sebelum resmi menjadi daerah otonomi baru. (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













