Beranda Daerah Ayah Wajib Hadir di Sekolah, Kebijakan Baru Bupati Bogor Perkuat Ketahanan Keluarga

Ayah Wajib Hadir di Sekolah, Kebijakan Baru Bupati Bogor Perkuat Ketahanan Keluarga

Publikbicara.com – Pemerintah Kabupaten Bogor mengambil langkah progresif dalam memperkuat ketahanan keluarga dan pengasuhan anak. Bupati Bogor Rudy Susmanto resmi meluncurkan Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah, sebuah kebijakan yang menegaskan pentingnya peran ayah dalam proses pendidikan anak sejak usia dini.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor: 400.13.37/633-DP3AP2KB yang ditetapkan di Cibinong pada 18 Desember 2025, dan mulai diberlakukan serentak pada pembagian rapor semester akhir Desember ini.

Langkah ini dilatarbelakangi oleh masih tingginya fenomena fatherless di Indonesia. Data tahun 2025 menunjukkan, angka anak yang tumbuh tanpa kehadiran optimal sosok ayah di Jawa Barat mencapai 29,5 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang berada di angka 25,8 persen.

Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan, gerakan ini bukan sekadar simbolik, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun generasi unggul dan Kabupaten Bogor yang ramah anak.

“Pemerintah ingin memastikan ayah hadir secara nyata dalam proses tumbuh kembang dan pendidikan anak. Kehadiran ayah tidak bisa digantikan,” tegas Rudy.

Melalui kebijakan ini, seluruh ayah yang memiliki anak di jenjang PAUD, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah diimbau untuk datang langsung ke sekolah saat pengambilan rapor setiap akhir semester. Kehadiran ayah diharapkan menjadi momentum penting untuk membangun komunikasi antara keluarga dan pihak sekolah.

“Dengan hadirnya ayah saat rapor dibagikan, hubungan antara orang tua, anak, dan guru akan terbangun lebih kuat,” ujarnya.

Menyadari tantangan waktu kerja yang dihadapi para ayah, Pemkab Bogor juga memberikan solusi dengan mencantumkan klausul dispensasi keterlambatan kerja bagi ayah yang mengikuti gerakan ini. Penerapannya disesuaikan dengan kebijakan masing-masing instansi atau perusahaan.

Rudy menambahkan, keterlibatan aktif ayah diyakini berdampak langsung terhadap perkembangan emosional, karakter, serta motivasi belajar anak.

READ  Balai Pelestarian Kebudayaan Hadiri Acara Riungan Gede SABAKI

“Anak yang merasakan perhatian dan dukungan ayah akan tumbuh lebih percaya diri dan terpacu untuk berprestasi,” pungkasnya. (Red).

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakBogor Siaga Akhir Tahun, Car Free Night hingga Ribuan Personel Dikerahkan Amankan Nataru
Artikulli tjetërPSSI Perkuat Fondasi Pelatih Nasional Lewat Kursus Lisensi B di Bandung