Beranda Daerah Dinkes Bogor Perketat Pengawasan Dapur SPPG, Pastikan Makanan Bergizi Gratis Aman untuk...

Dinkes Bogor Perketat Pengawasan Dapur SPPG, Pastikan Makanan Bergizi Gratis Aman untuk Siswa

Publikbicara.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor meningkatkan pengawasan dan pembinaan di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyusul temuan bahan pangan yang dinilai tidak layak konsumsi. Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan kepada siswa memenuhi standar keamanan dan kecukupan gizi nasional.

Kepala Dinas Kesehatan Fusia menegaskan bahwa MBG bukan hanya soal distribusi makanan, tetapi menyangkut jaminan kualitas, keamanan, serta manfaat gizi bagi tumbuh kembang anak.

“Program Makan Bergizi bukan sekadar memberi makan. Yang terpenting adalah memastikan makanan tersebut aman, higienis, dan bernilai gizi optimal bagi anak-anak,” ujar Fusia.

Sebagai tindak lanjut, Dinkes telah menurunkan tim dari Puskesmas setempat untuk menelusuri temuan tersebut, melakukan pembinaan langsung, serta mengevaluasi prosedur pengolahan pangan di dapur SPPG. Pengawasan dilakukan secara menyeluruh mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga penyajian makanan.

“Kami memastikan seluruh tahapan sesuai dengan standar keamanan pangan. Tidak boleh ada celah yang berpotensi membahayakan kesehatan siswa,” tegasnya.

Selain pengawasan teknis, Dinkes juga berkoordinasi dengan tim ahli gizi SPPG untuk meninjau kembali siklus menu yang disajikan kepada siswa. Evaluasi ini bertujuan memastikan keseimbangan asupan makro dan mikro nutrisi, sekaligus menyesuaikan selera anak agar makanan benar-benar dikonsumsi dan tidak terbuang.

“Asupan gizi harus seimbang dan juga disukai anak-anak. Jika tidak dikonsumsi dengan baik, manfaat program tentu tidak akan optimal,” jelas Fusia.

Dinas Kesehatan menegaskan tidak akan mentolerir penurunan standar keamanan pangan dalam pelaksanaan MBG. Program nasional ini dinilai memiliki peran strategis dalam melindungi kesehatan dan kualitas generasi penerus di Kabupaten Bogor.

Untuk itu, Fusia mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pengelola dapur SPPG, tenaga kesehatan, hingga pihak sekolah, untuk bersama-sama menjaga kualitas dan keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis.

READ  Kades Malasari Borong Produk UMKM di Acara Tour Malasari Halimun Salak

“Keberhasilan MBG adalah tanggung jawab bersama. Pengawasan harus dilakukan secara berkelanjutan demi melindungi kesehatan siswa di seluruh wilayah Kabupaten Bogor,” pungkasnya. (Red).

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakMPMK Soroti Mandeknya Penetapan Desa Adat di Lebak