Publikbicara.com – Pemerintah Kabupaten Bogor memperkuat pengendalian inflasi daerah melalui sektor pertanian dengan melaksanakan Gerakan Tanam Cabai bersama Kelompok Tani (Poktan) Biotani di Kecamatan Jasinga, Senin (15/12/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga komoditas strategis, khususnya cabai yang selama ini menjadi salah satu penyumbang utama inflasi daerah.
Mewakili Bupati Bogor, Staf Ahli Bidang Administrasi dan Keuangan Mustaqim mengatakan, cabai memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah karena berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat dan kesejahteraan petani.
Ia menyebutkan, produksi cabai di Kabupaten Bogor pada 2025 tercatat mencapai 16.603,85 ton atau meningkat 19,5 persen dibandingkan tahun 2023. Namun demikian, capaian tersebut dinilai masih perlu ditingkatkan agar mampu memenuhi kebutuhan secara optimal.
Menurut Mustaqim, penguatan produksi pertanian tidak dapat dilakukan pemerintah daerah secara sendiri. Diperlukan kolaborasi antara petani, kelompok tani, penyuluh pertanian, serta seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan produktivitas komoditas hortikultura.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Bogor menyalurkan berbagai bantuan sarana dan prasarana pertanian, antara lain benih dan bibit, pupuk dan pestisida, serta alat dan mesin pertanian guna meningkatkan efisiensi usaha tani.
Selain itu, pemerintah daerah juga memfasilitasi pembangunan dan perbaikan prasarana pertanian seperti jaringan irigasi usaha tani, dam parit, jalan usaha tani, serta rumah penampungan hasil pertanian guna menjaga kualitas dan nilai tambah hasil panen.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Edi Mulyadi, menjelaskan Gerakan Tanam Cabai merupakan langkah konkret dalam mendukung pengendalian inflasi dan penguatan ketahanan pangan daerah.
Menurutnya, program tersebut bertujuan meningkatkan produksi dan suplai cabai di tingkat kelompok tani dan masyarakat, sekaligus menekan fluktuasi harga yang kerap terjadi pada momen tertentu seperti hari besar keagamaan.
Edi menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan target pengembangan kawasan cabai seluas 280 hektare yang tersebar di 23 kecamatan.
Program tersebut disertai penyaluran alat dan mesin pertanian, pupuk hayati dan organik kepada ratusan kelompok tani, serta pembangunan dan perbaikan prasarana pertanian pendukung.
“Sinergi antara pemerintah daerah, petani, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan pengendalian inflasi daerah melalui sektor pertanian,” ujarnya.
Kegiatan Gerakan Tanam Cabai ini turut dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Bogor Daerah Pemilihan V, Kepala Bank BJB Cibinong, Kepala Diskanak Kabupaten Bogor, unsur Forkopimcam Jasinga, serta para kepala desa se-Kecamatan Jasinga. (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













