Publikbicara.com – Kabupaten Bogor kembali menjadi sorotan nasional setelah Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anjar Simanjuntak, melakukan kunjungan kerja untuk meninjau progres pengembangan kawasan layanan haji terpadu. Dalam kunjungan pada Rabu (10/12) itu, Wamen Dahnil menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bupati Bogor, Rudy Susmanto, yang dinilainya berhasil menghadirkan terobosan besar dan visioner.
Dahnil menyebut, langkah Pemkab Bogor memulai pembangunan Masjid Raya dan mempersiapkan Hotel Haji sebagai bagian dari kawasan terpadu merupakan contoh konkret bagaimana daerah dapat bergerak cepat mendukung pelayanan ibadah umat. Pemerintah pusat, tegasnya, memberikan dukungan penuh terhadap visi Bupati Bogor yang ingin menjadikan kawasan tersebut bukan hanya pusat layanan haji, tetapi juga pusat ekonomi dan peradaban umat.
“Terima kasih kepada Pak Bupati Bogor, Pak Rudy Susmanto. Inisiasi pembangunan masjid telah berjalan, dan pada 2026 pembangunan Hotel Haji akan dimulai. Ini langkah konkret yang sangat kami apresiasi,” ujar Wamen Dahnil.
Salah satu poin krusial yang disampaikan Dahnil adalah rencana pemerintah pusat untuk mempertimbangkan usulan menjadikan Kabupaten Bogor sebagai embarkasi haji pada 2027. Menurutnya, kehadiran fasilitas hotel dan asrama yang memenuhi standar akan membuka peluang besar bagi Bogor untuk melayani jamaah dari Kota Bogor, Depok, Cianjur, hingga Sukabumi.
“Jika hotelnya tuntas pada 2026, insyaallah 2027 Kabupaten Bogor sudah bisa memiliki embarkasi sendiri,” tegasnya.
Dahnil juga menyoroti konsep besar kawasan yang dirancang tidak hanya untuk pelayanan ibadah, tetapi juga mendukung ekosistem ekonomi umat. Integrasi masjid, hotel, pusat UMKM, dan fasilitas publik lainnya diyakini akan memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat Jawa Barat.
Menanggapi kunjungan dan dukungan pemerintah pusat, Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan rasa syukur. Ia menegaskan bahwa pembangunan kawasan haji membutuhkan arahan dan penetapan dari kementerian terkait agar seluruh fasilitas memenuhi standar nasional.
“Alhamdulillah, hari ini beliau hadir sebelum langkah kami melaju terlalu jauh. Ada poin-poin infrastruktur yang harus kami siapkan agar penyelenggaraan haji dapat berjalan maksimal,” ujar Rudy.
Rudy menambahkan, pembangunan Masjid Raya Nurul Wathon juga menunjukkan progres signifikan. Meski bagian luar masih dikerjakan, Pemkab Bogor menargetkan penyelesaian fisik mencapai lebih dari 90 persen pada akhir Desember.
“Bagian dalam sudah tahap finishing. Mudah-mudahan akhir tahun kita bisa menggelar doa bersama di Masjid Raya Bogor,” katanya.
Bupati Rudy menjelaskan bahwa kawasan masjid tidak hanya dirancang sebagai pusat kegiatan ibadah, melainkan pusat kegiatan keumatan dan ekonomi. Di kawasan tersebut akan hadir pelaku UMKM, klinik, pusat bisnis, aula serbaguna hingga ruang kegiatan masyarakat. Pengelolaan nantinya dilakukan oleh BUMD bekerja sama dengan organisasi keumatan.
“Jika akad nikah di masjid, pestanya bisa di aula, dan tamunya bisa menginap di hotel. Ekosistem ini akan menjadi sumber pendapatan yang menggerakkan kegiatan keumatan,” ucap Rudy.
Kunjungan Wamen Dahnil turut dihadiri jajaran staf dan pejabat Kementerian Haji dan Umrah.
Sementara dari pihak Kabupaten Bogor hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala DPKPP, Kepala Diskominfo, perwakilan Dinas PUPR, Camat Cibinong, Ketua Baznas, serta Kepala Kemenag Kabupaten Bogor. Kehadiran berbagai pihak ini menegaskan bahwa pembangunan kawasan haji merupakan kerja kolaboratif lintas sektor. (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow












