Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (mengenai penanganan dan pemulihan bencana yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatera Barat. Foto: BPMI Setpres.
Publikbicara.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat setelah meninjau langsung sejumlah wilayah terdampak di Aceh, Minggu (7/12/2025). Rapat berlangsung di Pos Pendamping Nasional Penanganan Bencana Alam Aceh di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.
Presiden mengatakan kunjungan tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam sepekan. Ia meninjau progres pembangunan Jembatan Bailey di Bireuen yang dikerjakan Kementerian PUPR dengan dukungan TNI. Menurut Presiden, pengerjaan berjalan sesuai target dan diharapkan dapat difungsikan dalam satu minggu.
“Saya melihat langsung pekerjaannya. Semoga dalam satu minggu ini sudah bisa beroperasi sehingga jembatan-jembatan lain dapat mulai dibuka,” ujar Presiden saat membuka rapat.
Dalam arahannya, Kepala Negara menekankan pentingnya percepatan dan konsistensi langkah semua unsur pemerintah untuk menjamin keselamatan dan percepatan pemulihan warga. Presiden juga meminta operasi terpadu TNI, Polri, Basarnas, BNPB, dan pemerintah daerah diperkuat, terutama dalam distribusi bantuan, pengamanan wilayah, serta pemulihan konektivitas antardaerah.
Presiden menyebut kondisi di sejumlah wilayah terdampak masih memprihatinkan. Kerusakan parah terjadi pada areal persawahan yang berpotensi mengganggu produksi pangan, sementara sejumlah bendungan besar maupun kecil dilaporkan jebol dan mengganggu sistem irigasi.
“Bendungan yang jebol cukup banyak. Irigasi ini sangat penting ke depan,” tegasnya.
Selain infrastruktur pertanian, pemerintah daerah juga melaporkan banyak rumah warga mengalami kerusakan dan memerlukan dukungan pembangunan kembali. Presiden memastikan kebutuhan tersebut akan menjadi prioritas pada tahap pemulihan.
“Cukup banyak perumahan yang harus kita bantu bangun kembali,” ujarnya.
Meski sejumlah tantangan masih dihadapi, terutama terkait kondisi alam yang belum stabil, Presiden menegaskan bahwa pemerintah akan melanjutkan penanganan bencana secara bertahap, terukur, dan berkelanjutan. (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













