Beranda Daerah Tugu Pancakarsa Kini Bermahkota Kujang Emas, Ikon Baru Kabupaten Bogor 

Tugu Pancakarsa Kini Bermahkota Kujang Emas, Ikon Baru Kabupaten Bogor 

Publikbicara.com – Wajah Kabupaten Bogor kembali mendapat sentuhan estetika baru. Senin (8/12/2025), sebuah kujang raksasa berwarna emas akhirnya bertengger megah di puncak Tugu Pancakarsa, Simpang Sirkuit Sentul, Kecamatan Babakan Madang. Ornamen setinggi 14 meter itu menjadi langkah terbaru Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam mendorong penataan ruang publik dan mempercantik titik-titik strategis di daerahnya.

Sejak siang hari, arus kendaraan yang melintas di kawasan Sentul disuguhi pemandangan tak biasa: sebuah kujang kuningan raksasa perlahan diangkat menggunakan alat berat. Proses pemasangan berlangsung penuh kehati-hatian, dipandu para pekerja yang tampak sigap mengatur posisi agar ornamen khas Sunda itu berdiri tegak sempurna.

Menjelang malam, kerja keras itu membuahkan hasil. Sorotan lampu proyek memantulkan kilau emas pada permukaan kujang menciptakan siluet megah yang langsung menyedot perhatian warga yang melintas. Kini, Tugu Pancakarsa tak lagi hanya menjadi penanda wilayah, tetapi berkembang menjadi landmark baru Kabupaten Bogor.

Pemkab Bogor menyebut pemasangan ornamen ini sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas budaya sekaligus memperindah ruang publik. Kujang dipilih karena menjadi simbol sejarah dan kebanggaan masyarakat Sunda, sekaligus representasi karakter Kabupaten Bogor sebagai daerah yang kaya nilai tradisi.

Dengan berdirinya kujang emas ini, Sentul memiliki alasan baru untuk dilirik. Tidak hanya bagi warga, tetapi juga bagi wisatawan yang melintasi koridor utama menuju kawasan wisata dan olahraga internasional Sirkuit Sentul. (Red).

READ  Pemkab Bogor Sediakan Pelayanan Kesehatan Gratis, Dinkes Sebut 200 Warga Tercatat Ikut Pemeriksaan 

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakTPT Desa Sadengkolot Ambruk Usai Diguyur Hujan
Artikulli tjetërAPINDO Rilis Outlook 2026: Ekonomi Indonesia Tetap Tangguh, Tapi Risiko Mengintai