Publikbicara.com – Kabupaten Bogor kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem olahraga yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui Festival Catur Tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2025, Pemkab Bogor resmi membuka ruang kompetisi bagi para pecatur dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, atlet resmi, masyarakat umum hingga penyandang disabilitas.
Festival yang berlangsung pada 8-10 Desember 2025 di GOR Laga Satria Pakansari, Cibinong, ini menjadi ajang pembinaan sekaligus pencarian talenta-talenta baru di cabang olahraga catur.
Mewakili Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Asisten Pemerintahan dan Kesra Zainal Ashari hadir membuka acara dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama Dispora Kabupaten Bogor sebagai penyelenggara utama.
“Festival ini adalah upaya bersama menciptakan generasi atlet catur yang unggul secara fisik, intelektual, dan mental,” ujar Zainal dalam sambutannya.
Zainal menilai catur sebagai cabang olahraga yang strategis bagi penguatan karakter generasi muda. Menurutnya, nilai-nilai kedisiplinan, strategi, ketenangan, hingga kemampuan memecahkan masalah merupakan bekal penting untuk membentuk pribadi yang tangguh.
“Setiap langkah dalam catur adalah keputusan strategis yang mencerminkan perjalanan hidup. Kami berharap festival ini menjadi ruang bagi para atlet untuk terus belajar, berlatih, dan mengembangkan diri,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Bogor, Asnan, menjelaskan bahwa Festival Catur 2025 dirancang sebagai wadah aktualisasi diri sekaligus arena kompetisi resmi yang setara bagi seluruh peserta.
Untuk mendukung motivasi dan prestasi para atlet, Dispora menyiapkan medali, piagam, sertifikat, serta total uang pembinaan sebesar Rp136 juta bagi para juara di setiap nomor pertandingan.
“Kami ingin festival ini melahirkan lebih banyak atlet potensial yang mampu berprestasi, bukan hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga provinsi, nasional, hingga internasional,” tegas Asnan.
Festival ini diharapkan menjadi momentum lahirnya bibit-bibit pecatur masa depan dari Kabupaten Bogor, serta membuktikan bahwa olahraga berpikir ini dapat menembus batas, merangkul berbagai kalangan, dan memperkuat semangat inklusivitas. (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
