Beranda Daerah Angka Stunting Turun, Kepala BKKBN dan Wabup Bogor Tinjau Program Intervensi Langsung

Angka Stunting Turun, Kepala BKKBN dan Wabup Bogor Tinjau Program Intervensi Langsung

Publikbicara.com – Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi mendampingi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, meninjau langsung keluarga berisiko stunting di Desa Sukaraja dan Desa Nagrak, Kabupaten Bogor, Selasa (2/11/25). Kunjungan tersebut dibarengi penyaluran bantuan air bersih berupa sumur bor dan renovasi rumah melalui Program Bedah Rumah.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya percepatan penurunan stunting yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah melalui intervensi langsung pada kondisi keluarga, lingkungan pemukiman, serta akses kebutuhan dasar masyarakat.

Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat terhadap berbagai program yang berjalan di Kabupaten Bogor.

“Saya atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Bogor mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri dan Bu Wamen. Program ini sangat sinergis dengan program Kabupaten Bogor, termasuk bedah rumah yang sudah kami jalankan di perubahan 2025 dan berlanjut pada 2026,” ujarnya.

Ade Ruhandi menyebut pemantauan bersama menunjukkan tren positif penurunan angka stunting di Jawa Barat.

“Alhamdulillah angka stunting di Jawa Barat sudah mulai menurun. Ini harus terus ditiru melalui pola hidup sehat yang dimulai dari rumah,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa bantuan air bersih yang diberikan sejalan dengan prioritas pembangunan pemerintah pusat, termasuk program astacita Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah Kabupaten Bogor, lanjutnya, akan terus bekerja secara kolaboratif bersama seluruh perangkat daerah.

Sementara itu, Kepala BKKBN Wihaji menyampaikan bahwa angka stunting nasional menunjukkan perbaikan, termasuk di Kabupaten Bogor.

“Di Indonesia sedikit turun, dari 19,8 dan kini sudah di angka delapan. Target tahun ini 18, dan tahun 2029 harus berada di angka 14,” ungkapnya.

Wihaji menekankan bahwa program penanganan stunting harus dibuat sederhana, tidak membebani masyarakat, dan tepat sasaran.

READ  Jasinga dalam Semarak: Ruang Publik Taman Tematik Jadi Panggung Ekspresi Kreatif

“Jika ada yang membutuhkan, kita hadir membantu. Itulah esensi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting tanpa persyaratan rumit, tanpa sertifikat. Yang penting bantuan sampai kepada yang membutuhkan,” tegasnya.

Melalui rangkaian kegiatan ini, pemerintah pusat dan daerah berkomitmen memperkuat kolaborasi guna mempercepat penurunan stunting serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Bogor. (Red).

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakBupati Bogor Kirim Tim Medis ke Tiga Provinsi Terdampak Bencana
Artikulli tjetërAkses Curugbitung – Malasari Kembali Terbuka Usai Longsor, Forkopincam dan Warga Kerja Bakti