Publikbicara.com — Bencana alam yang melanda berbagai wilayah Indonesia terus menimbulkan kerugian besar.
Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Kementerian PPN/Bappenas, Medrilzam, mengungkapkan bahwa nilai kerugian akibat bencana mencapai Rp22 triliun setiap tahun.
“Kerugiannya fantastis, Rp22 triliun per tahun. Dampaknya jauh lebih besar,” ujar Medrilzam dalam kegiatan penanaman pohon di Eiger Adventure Land (EAL), Puncak, Bogor, Jumat (21/11).
Ia menyebut angka tersebut mencerminkan dampak nyata terhadap infrastruktur, perekonomian, serta kehidupan masyarakat di daerah rawan bencana.
Berdasarkan data nasional, tanah longsor menjadi bencana paling dominan dengan 34 persen dari total kejadian. Disusul puting beliung 32 persen, angin kencang 12 persen, dan banjir 10 persen.
“Tingginya angka kejadian tanah longsor menjadi alarm keras bagi kita,” tegas Medrilzam.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













