Diskusi Kepemudaan Parungpanjang Sepakat Dorong Gerakan Lebih Progresif dan Kolaboratif

Foto: bogor24jam.

Publikbicara.com – Sejumlah tokoh pemuda Parungpanjang menggelar diskusi bertema “Quo Vadis Arah Gerakan Pemuda Parungpanjang, Back to Spirit 1928” di Kafe Member Kopi, Cibunar, Jumat (21/1/2025). Forum ini menjadi ruang refleksi dan konsolidasi untuk menata kembali arah gerakan pemuda di wilayah tersebut.

Dalam diskusi itu, para peserta membahas beragam tantangan kepemudaan, mulai dari minimnya ruang peran bagi pemuda, penguatan UMKM lokal, pudarnya tradisi intelektual, hingga pentingnya pengawalan terhadap kebijakan publik yang berdampak langsung pada masyarakat.

Para tokoh yang hadir sepakat bahwa gerakan pemuda Parungpanjang membutuhkan pendekatan baru yang lebih kolaboratif, kritis, dan mampu menawarkan solusi konkret atas persoalan daerah.

Demisioner KNPI Parungpanjang, Abdul Hakim, menilai bahwa perubahan pola gerak menjadi kebutuhan mendesak di tengah dinamika sosial hari ini.

“Pemuda harus menjadi lokomotif perubahan. Kita perlu meninggalkan pola lama yang tidak relevan dan membangun budaya gerakan yang lebih inklusif serta responsif terhadap isu-isu masyarakat,” ujarnya seperti dikutip dari Bogor24Jam.

Senada dengan itu, demisioner Ketua PAC GP Ansor Parungpanjang, Abdul Hajad, menekankan pentingnya menghidupkan kembali kultur intelektual di kalangan anak muda.

“Diskusi seperti ini tidak boleh berhenti di meja kopi. Harus ada tindak lanjut dan kerja nyata. Pemuda Parungpanjang memiliki potensi besar, tinggal bagaimana energi itu disatukan untuk membangun daerah,” ujarnya.

Sementara itu, aktivis penegakan Perbup dan advokasi jalur tambang Parungpanjang, Luky Lukmansyah, menyoroti pentingnya keberanian pemuda dalam memperjuangkan isu-isu publik, khususnya soal lingkungan dan keselamatan warga.

“Persoalan jalur tambang adalah contoh nyata bahwa kita tidak boleh diam. Pemuda harus menjadi garda depan dalam mengawal kebijakan yang berpihak pada keselamatan masyarakat,” tegasnya.

Diskusi yang berlangsung hangat itu ditutup dengan kesepakatan untuk melanjutkan konsolidasi lintas organisasi dan memperkuat peran pemuda dalam mendorong perubahan di Parungpanjang. Para peserta menilai sinergi menjadi kunci membangun gerakan pemuda yang lebih solid, terarah, dan berdampakbagi kemajuan daerah. (Red).