Publikbicara.com – Pemerintah Kabupaten Bogor terus memperkuat upaya mitigasi bencana melalui program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) kritis di Jawa Barat. Salah satunya dengan penanaman 25 ribu pohon yang dipimpin langsung Bupati Bogor, Rudy Susmanto, di kawasan Eiger Adventure Land, Sukagalih, Megamendung, Jumat (21/11/25).
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian sosialisasi Dana Bersama Penanggulangan Bencana, sekaligus komitmen daerah dalam memulihkan ekosistem kawasan hulu. Secara bersamaan, penanaman pohon digelar serentak di tujuh kecamatan yakni Cisarua, Megamendung, Ciawi, Babakan Madang, Sukaraja, Gunung Putri, dan Sukamakmur.
Rehabilitasi juga dilakukan di lahan kerja sama Pemkab Bogor dengan PTPN, yakni Ex Giri Pangrango seluas 29 hektare serta Ex Pancawati (Riung Gunung) seluas 8 hektare.
Bupati Rudy Susmanto menegaskan bahwa pemulihan vegetasi menjadi langkah penting dalam mengurangi potensi bencana, khususnya di kawasan Puncak yang berfungsi sebagai daerah tangkapan air.
“Kami berkolaborasi dengan seluruh kelompok masyarakat. Tahapan rehabilitasi sudah berjalan dan hari ini secara seremonial dilaksanakan di Megamendung, disertai kegiatan serupa di wilayah Cileungsi, Gunung Putri, serta area lain,” ujar Rudy.
Ia menambahkan bahwa dari total 48 hektare lahan prioritas, sebagian akan melibatkan pelaku usaha swasta dalam pengelolaan, sehingga penanaman hingga pemeliharaan dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Pemkab Bogor menargetkan rehabilitasi vegetasi diperluas hingga 200 hektare di berbagai titik. Langkah tersebut diharapkan mampu memulihkan kualitas lingkungan dan menjaga keberlanjutan kawasan Puncak sebagai destinasi wisata sekaligus daerah konservasi.
Terkait penataan kawasan wisata Puncak, Rudy menjelaskan bahwa Pemkab Bogor bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melakukan kajian serta penertiban terhadap sejumlah pelaku usaha yang tidak sesuai aturan. Pemerintah daerah mengapresiasi kesempatan kerja sama tersebut untuk memastikan pertumbuhan ekonomi tetap sejalan dengan kelestarian lingkungan. (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













