Beranda Daerah Pemkab Bogor Dorong RPH Bersertifikat Halal untuk Jamin Keamanan Pangan

Pemkab Bogor Dorong RPH Bersertifikat Halal untuk Jamin Keamanan Pangan

Foto: Diskominfo Kabupaten Bogor.

Publikbicara.com – Pemerintah Kabupaten Bogor mempercepat rencana pengembangan Rumah Potong Hewan (RPH) dengan standar modern dan bersertifikasi halal. Komitmen tersebut ditegaskan Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam rapat khusus yang digelar di Ruang Soekarno Hatta, Pendopo Bupati Bogor, Rabu (20/11/25).

Dalam pertemuan bersama sejumlah perangkat daerah, Rudy menekankan bahwa pengembangan RPH harus mengarah pada hadirnya fasilitas representatif yang memenuhi seluruh persyaratan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) dan ketentuan syariat Islam. Pemerintah daerah menargetkan RPH Kabupaten Bogor menjadi satu-satunya fasilitas pemotongan hewan yang memiliki sertifikasi halal.

Rudy menyatakan bahwa keberadaan RPH halal akan memberikan jaminan kepada masyarakat terkait keamanan, kehigienisan, dan kehalalan daging yang diproduksi. “Kami ingin memastikan Kabupaten Bogor memiliki RPH yang modern, berstandar tinggi, dan memberikan ketenangan bagi masyarakat dalam mengonsumsi daging,” ujarnya melalui keterangan resmi Diskominfo Kabupaten Bogor.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemkab Bogor akan meningkatkan fasilitas RPH, memperkuat kualitas SDM, serta memenuhi seluruh standar teknis dan administratif yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikasi halal. Langkah ini diharapkan mampu memperbaiki tata kelola pemotongan hewan sekaligus menjamin ketersediaan daging yang aman dan layak konsumsi bagi masyarakat.

Dengan pengembangan fasilitas ini, Pemkab Bogor menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan publik yang lebih modern, berkualitas, dan sesuai kebutuhan warga. (Red).

READ  Endra Suhendra Resmi Jadi Ketua Kwartir Ranting Jasinga

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakDWP Kabupaten Bogor Kukuhkan Pengurus Baru Unit Perangkat Daerah dan Kecamatan
Artikulli tjetërPemkab Bogor Umumkan Penurunan Kemiskinan Signifikan, 120 Ribu Warga Keluar dari Zona Miskin