Beranda Daerah Kemenhub Gelar Latihan Nasional Penanggulangan Tumpahan Minyak di Perairan Kepri

Kemenhub Gelar Latihan Nasional Penanggulangan Tumpahan Minyak di Perairan Kepri

Publikbicara.com – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyelenggarakan Apel Gelar Pasukan National Marine Pollution Exercise (Marpolex) 2025 di Batam, Selasa (18/11). Latihan nasional ini digelar untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi insiden tumpahan minyak, khususnya di perairan Batam dan Kepulauan Riau yang berada di jalur pelayaran internasional.

Direktur KPLP, Capt. Hendri Ginting, mewakili Dirjen Perhubungan Laut menegaskan bahwa penanganan insiden laut memerlukan kolaborasi lintas instansi. “Sinergi antarlembaga adalah kunci respons darurat yang cepat dan efektif. Apel ini memastikan kesiapan personel, peralatan, serta komando dalam operasi penanggulangan,” ujarnya.

Marpolex tahun ini menjadi latihan skala nasional ke-16, melibatkan 28 unsur dari 17 institusi dengan total sekitar 750 personel. Unsur peserta meliputi Ditjen Perhubungan Laut, TNI AL, Polairud Polda Kepri, Basarnas, Damkar, Bakamla, BBKK, SKK Migas, hingga PT Bintang 99 Persada. Sebanyak 26 kapal juga dikerahkan, termasuk KN Trisula, KN Sarotama, KN Rantos, KN Catamaran 508, serta RIB Basarnas.

Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, bertindak sebagai Inspektur Apel. Ia menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap latihan penanggulangan pencemaran laut. Menurutnya, posisi Batam yang berada di jalur Selat Malaka dan Selat Singapura menjadikannya wilayah dengan risiko pencemaran tinggi.

“Menjaga keamanan maritim merupakan prioritas Kepri. Setiap insiden di laut berdampak langsung pada masyarakat dan ekonomi daerah,” katanya. Ia menambahkan bahwa periode September hingga Februari biasanya menjadi masa rawan tumpahan minyak, namun dua tahun terakhir relatif aman berkat koordinasi Pemda dan Ditjen Perhubungan Laut.

Sebagai negara anggota International Maritime Organization (IMO), Indonesia wajib menjaga kesiapsiagaan nasional serta melaporkan setiap latihan dan insiden pencemaran laut. Capt. Hendri Ginting menegaskan bahwa keterlibatan Indonesia dalam Marpolex mencerminkan komitmen terhadap standar keselamatan dan perlindungan lingkungan laut internasional.

READ  Atap Rumah Warga Terbang Ke Jalur Kereta Cepat Whoosh Sempat Terhenti Mendadak

“Keaktifan Indonesia dalam latihan ini menunjukkan bahwa kita adalah negara maritim yang bertanggung jawab, siap menjaga keselamatan pelayaran global,” ujarnya. (Red)

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakPuncak Bersiap Sambut Libur Tahun Baru, Pemerintah Minta Standar Keamanan Ditingkatkan
Artikulli tjetërSelesaikan Batas Cileuksa-Banjarsari, Dua Daerah Sepakat Utamakan Warga