Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Raja Yordania Hasyimiah, Abdullah II ibn Al Hussein, hadir langsung menyaksikan pertunjukan Demonstrasi teknologi drone kolaborasi TNI dan Angkatan Bersenjata Yordania. Foto: BPMI Setpres.
Publikbicara.com – Demonstrasi teknologi drone kolaborasi TNI dan Angkatan Bersenjata Yordania berlangsung impresif di Lapangan Tembak Djamsuri AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/11/2025). Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Raja Yordania Hasyimiah, Abdullah II ibn Al Hussein, hadir langsung menyaksikan pertunjukan tersebut, menghadirkan kebanggaan tersendiri bagi para prajurit yang terlibat.
Menurut Komandan Komando Operasi Khusus TNI Mayjen TNI Yudha Airlangga menjelaskan bahwa kegiatan dirancang menyeluruh, mulai dari penyambutan hingga unjuk kemampuan tempur.
“Kami tampilkan latihan keterampilan bela diri Merpati Putih, kemudian latihan keterampilan tactical drone yang merupakan gabungan antara TNI dengan Angkatan Bersenjata Yordania,” ujar Yudha dilansir dari BPMI Setpres, Minggu (16/11).
Bagian demonstrasi drone menjadi sorotan utama. Letkol Inf Petrus Paramayudo Prabowo, Danden Lap Paspampres, mengungkapkan bahwa aksi yang ditampilkan merupakan simulasi taktis yang memadukan kekuatan udara dan darat.
Ia mengatakan, beragam teknologi diperagakan, mulai dari drone berbasis fiber optik anti-jammer, drone kamikaze, drone breaching untuk pembukaan pintu saat penyerbuan, hingga drone pengintaian dan varian yang mampu menjatuhkan bahan peledak maupun komponen cadangan.
Total 50 personel diterjunkan dalam latihan gabungan ini, terdiri atas 38 prajurit TNI lintas matra dan 12 prajurit Yordania. Kolaborasi ini telah melalui proses panjang. Prajurit TNI lebih dulu dikirim ke Yordania selama dua bulan untuk mempelajari teknologi drone secara intensif, yang kemudian dilanjutkan dengan latihan bersama di Indonesia sebelum tampil di hadapan kedua kepala negara.
“Dari sisi strategi, kami berharap kerja sama ini berkembang ke arah geopolitik, geokonomi, hingga geostrategis antardua negara dan antarbenua,” kata Mayjen Yudha.
Letkol Petrus menambahkan bahwa latihan ini memberi banyak manfaat bagi prajurit, mulai dari peningkatan kemampuan teknis hingga pertukaran wawasan lintas budaya. Ia juga menekankan nilai pengalaman tampil di hadapan Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II.
“Kami merasa bangga mendapat kepercayaan ini, karena kesempatan seperti ini tidak datang dua kali,” ujarnya. (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













