Beranda Daerah Mendagri Tito Minta Pembangunan Rumah Susun Dipercepat untuk Atasi Kepadatan Kota

Mendagri Tito Minta Pembangunan Rumah Susun Dipercepat untuk Atasi Kepadatan Kota

Publikbicara.com – Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian menegaskan bahwa penyediaan hunian layak harus menjadi prioritas pemerintah dalam penataan kawasan perkotaan. Hal itu disampaikannya saat menghadiri rapat bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis (13/11/2025).

Tito menyampaikan bahwa hunian yang nyaman, sehat, dan aman menjadi fondasi penting bagi perbaikan tata kota. Ia menilai pembangunan rumah susun di wilayah padat penduduk, terutama di Jakarta, merupakan solusi efektif untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan memperluas ruang publik, termasuk fasilitas olahraga serta ruang terbuka hijau.

Mengutip pengalamannya saat menempuh pendidikan, Tito mengamati bagaimana Singapura dan Cina berhasil memperbaiki tata permukiman melalui pembangunan hunian vertikal. Kawasan yang sebelumnya padat dan semrawut bertransformasi menjadi lingkungan yang tertata berkat pembangunan rumah susun secara bertahap.

“Kita ingin Jakarta mengalami perubahan seperti itu. Tapi semuanya harus dimulai dari sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya dalam diskusi yang dipimpin Menteri PKP Maruarar Sirait.

Tito juga mengingat kembali pengalamannya ketika menjabat Kapolda Metro Jaya. Saat itu, ia bersama Pemprov DKI menertibkan permukiman kumuh di bantaran sungai dan merelokasi warga ke rumah susun. Menurutnya, langkah tersebut berhasil dilakukan berkat koordinasi antarlembaga dan keterlibatan masyarakat.

Mendagri berharap partisipasi masyarakat terhadap program hunian layak terus meningkat, sehingga warga dapat menikmati lingkungan yang lebih sehat sekaligus mendorong peningkatan produktivitas dan ekonomi keluarga.

Ia menegaskan bahwa percepatan pembangunan perumahan rakyat sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pro-rakyat, seperti Program Tiga Juta Rumah, Koperasi Merah Putih, kampung nelayan, hingga program ketahanan pangan.

“Bantu suarakan kepada masyarakat. Ini program Bapak Prabowo, program yang sangat pro-rakyat kecil,” tegas Tito.

READ  Diduga Ilegal, Lima Lokasi Pemanfaatan Ruang Laut Kena Segel KKP

Rapat tersebut turut dihadiri Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda serta perwakilan sejumlah kawasan padat penduduk di Jakarta. (Red).

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakMK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, DPR: Final dan Wajib Dipatuhi
Artikulli tjetërKabupaten Bogor Cetak Rekor Pelantikan 9.687 PPPK, Pemkab Siap Jalankan Kebijakan Nasional 2026