Beranda Daerah Antara Desa dan Kabupaten: Warga Malasari Pilih Bertindak daripada Menunggu

Antara Desa dan Kabupaten: Warga Malasari Pilih Bertindak daripada Menunggu

Swadaya masyarakat Kampung Pabangbon, RT 01/RW 04, Desa Malasari.

Publikbicara.com – Warga Kampung Pabangbon, RT 01/RW 04, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, akhirnya turun tangan memperbaiki jalan rusak parah di wilayah mereka secara swadaya. Langkah itu diambil setelah bertahun-tahun akses utama kampung tak kunjung dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Kepala Desa Malasari, Andi Zaelani Firdaus, menjelaskan, akar persoalan lambannya pembangunan terletak pada status jalan yang bukan merupakan kewenangan desa. Jalan tersebut, menurutnya, secara administrasi terdaftar sebagai jalan kabupaten, sehingga tidak bisa dibiayai melalui program Satu Miliar Satu Desa (Samisade).

“Saat Bimtek, pihak Dinas PUPR Kabupaten menyampaikan bahwa jalan di Kampung Pabangbon itu jalan kabupaten. Jadi anggarannya bukan dari desa, melainkan dari Pemkab Bogor,” ujar Andi, Selasa (11/11/2024).

Ia menambahkan, seandainya jalan itu berstatus jalan desa, pembangunannya sudah dapat direalisasikan pada 2024 melalui dana Samisade. Namun karena status hukum berbeda, pemerintah desa tidak memiliki kewenangan menggunakan anggaran tersebut.

“Kalau dipaksakan dibangun oleh desa, bisa menimbulkan masalah. Karena jalan desa dan jalan kabupaten punya mekanisme dan sumber dana yang berbeda,” jelasnya.

Sementara itu, kondisi jalan yang semakin parah membuat warga tidak lagi menunggu keputusan birokrasi. Mereka bergotong royong memperbaiki akses secara mandiri dengan peralatan sederhana dan dana hasil urunan warga.

Langkah swadaya ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap akses mobilitas masyarakat, termasuk anak sekolah dan petani yang setiap hari melintasi jalur tersebut.

“Kami tidak bisa menunggu terus. Kalau jalan ini dibiarkan rusak, warga makin sulit ke pasar dan anak-anak susah ke sekolah,” ungkap salah satu warga di lokasi.

Pemerintah Desa Malasari mengaku telah menyampaikan aspirasi warga dan melakukan koordinasi berulang kali dengan Pemkab Bogor, namun hingga kini belum ada kepastian waktu pelaksanaan pembangunan.

READ  Wamendagri Ribka Minta Enam Provinsi di Tanah Papua Percepat Eliminasi Malaria

Andi memastikan, pihaknya akan terus mendorong agar Pemkab segera turun tangan, sembari tetap mendukung gerakan swadaya masyarakat sebagai bentuk solidaritas sosial di tengah keterbatasan.

“Kami apresiasi warga yang tetap semangat gotong royong. Tapi kami juga berharap pemerintah kabupaten segera bertindak, karena ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat,” tegasnya. (Red).

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakOperasi Gabungan Cegah Bencana, Perhutani Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Bogor Barat
Artikulli tjetërRudy Susmanto Dorong Percepatan Sertifikasi Dapur MBG, Pastikan Gizi Layak untuk Anak Bogor