Publikbicara.com – Indonesia melalui Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI resmi terpilih sebagai anggota United Nations Board of Auditors (UN BoA) dalam Sidang Utama Komite V Majelis Umum PBB ke-80 di Markas Besar PBB, New York, pada 7 November 2025.
Keanggotaan ini menandai pengakuan dunia terhadap profesionalisme dan kredibilitas lembaga pemeriksa keuangan Indonesia, sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam reformasi tata kelola keuangan di tingkat global.
Wakil Ketua BPK Budi Prijono, yang memimpin delegasi Indonesia pada sidang tersebut, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras diplomasi dan reputasi BPK di komunitas audit internasional.
“Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa BPK berperan aktif mendorong praktik tata kelola yang baik di tingkat global. Indonesia menunjukkan diri sebagai mitra yang kompeten, terpercaya, dan berkontribusi nyata,” ujar Budi dalam keterangannya, Sabtu (8/11).
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir menegaskan bahwa keterpilihan BPK sejalan dengan komitmen Indonesia untuk memperkuat akuntabilitas dan transparansi dalam sistem PBB yang tengah menjalani proses reformasi.
“Keanggotaan ini datang pada waktu yang tepat. Sebagai anggota UN BoA, BPK diharapkan berkontribusi memperkuat tata kelola global, khususnya dalam aspek keuangan dan manajemen di PBB,” tutur Wamenlu Arrmanatha.
Dalam keanggotaan periode 2026-2032, BPK akan menggantikan Supreme Audit Institution (SAI) Tiongkok dan bekerja bersama dua lembaga lainnya, yakni SAI Prancis (Cour des Comptes) dan SAI Brasil (Tribunal de Contas da União). Tiga lembaga ini akan melakukan audit terhadap berbagai badan, program, dan lembaga di bawah sistem PBB.
Dengan mengusung semangat “Strategic Partner for Better Governance”, BPK berkomitmen untuk memperkuat akuntabilitas, transparansi, serta tata kelola yang baik di lingkungan PBB melalui pemeriksaan yang independen, profesional, efisien, dan inovatif.
Keterpilihan ini juga menambah daftar peran global yang tengah diemban BPK. Tahun ini, Indonesia juga terpilih sebagai Ketua International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI) periode 2028–2031 dan akan menjadi tuan rumah Kongres Internasional Lembaga Pemeriksa Keuangan (INCOSAI) XXVI pada tahun 2028.
Pencalonan Indonesia untuk posisi di UN BoA telah diumumkan sejak 2021, dan dukungan negara-negara anggota berhasil dihimpun melalui diplomasi intensif antara BPK dan Kementerian Luar Negeri RI, baik dalam forum bilateral maupun multilateral. Dalam sidang Komite V PBB, Indonesia akhirnya terpilih secara aklamasi, menggantikan posisi Tiongkok untuk mewakili kawasan Asia Pasifik.(Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
