Beranda Daerah Truk Tambang dan Jalan Rusak Jadi Sorotan, Pemprov Jabar Perketat Uji KIR...

Truk Tambang dan Jalan Rusak Jadi Sorotan, Pemprov Jabar Perketat Uji KIR Mulai 2026

Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pengujian Kendaraan Bermotor dan Pengendalian Operasional Angkutan Barang Hasil Tambang di Gedung Sate, Bandung, Kamis (6/11/2025). Dok.Foto: Humas Jabar.

Publikbicara.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengintegrasikan kebijakan lintas sektor untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, terutama yang melibatkan angkutan barang hasil tambang.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, jumlah korban kecelakaan di wilayahnya jauh melampaui korban bencana alam. Hingga November 2025, tercatat lebih dari 3.300 orang meninggal akibat kecelakaan, sedangkan korban bencana alam hanya 74 orang.

“Persoalan lalu lintas ini jauh lebih darurat dari sisi hilangnya nyawa manusia,” ujar Dedi dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar, Jumat (7/11/2025).

Untuk memperkuat penanganan di lapangan, Pemprov Jabar tengah menyiapkan pos layanan jalan terpadu yang dilengkapi dengan mobil derek, mobil pemadam, patroli penerangan jalan umum (PJU), serta tim medis dan keamanan.

“Langkah ini untuk memastikan penanganan cepat ketika terjadi insiden di jalan,” jelasnya.

Selain itu, pemerintah akan memperketat pengawasan terhadap truk over dimension dan over loading (ODOL). Mulai tahun 2026, uji KIR akan dilakukan di bengkel resmi bersertifikat. Bengkel yang meloloskan kendaraan tidak layak jalan akan ikut bertanggung jawab bila terjadi kecelakaan.

“Kami ingin sistem yang akuntabel. Kalau kendaraan tidak layak lolos KIR dan menyebabkan kecelakaan, bengkel juga harus bertanggung jawab,” tegasnya.

Pemprov Jabar juga menggandeng Organda Jawa Barat untuk melakukan audit menyeluruh terhadap perusahaan angkutan darat. Pemerintah memastikan seluruh armada memenuhi standar keselamatan dan tidak lagi ada kendaraan modifikasi tanpa izin atau “kanibal”.

Di sisi infrastruktur, Dedi mengungkapkan kondisi jembatan di Jawa Barat banyak yang “tidak baik-baik saja”. Pemerintah pun akan mempercepat pembangunan jembatan baru dan rehabilitasi jalan rusak, disertai standarisasi kualitas jalan sesuai karakter wilayah.

READ  Akibat Longsor, Pemdes Parmun Pasang Bronjong Sepanjang 14 Meter

Khusus kawasan industri, Pemprov Jabar menyiapkan peningkatan menjadi jalan premium dengan tiga hingga empat lajur guna mendukung arus logistik dan keselamatan transportasi.

“Jalan di kawasan industri akan kami tingkatkan menjadi jalan premium, lebih lebar dan lebih tahan beban berat,” ujarnya.(Red).

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakRentetan Gempa Signifikan Pernah Guncang Kalimantan, Dari Sangkulirang hingga Katingan
Artikulli tjetërBupati Bogor Pastikan Pembangunan Hutan Kota di Citeureup Sesuai Prinsip Lingkungan