Publikbicara.com – Pemerintah Kabupaten Bogor memastikan langkah percepatan penataan kawasan Puncak dilakukan secara bertahap dan terpadu lintas sektor. Komitmen ini disampaikan Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam Rapat Koordinasi Penataan Kawasan Puncak yang digelar di Ruang Soekarno-Hatta, Pendopo Bupati Bogor, Kamis (6/11).
Bupati Rudy menegaskan, kawasan Puncak memiliki posisi strategis nasional karena berfungsi ganda, yakni sebagai jalur utama transportasi antardaerah dan kawasan wisata unggulan yang mencerminkan citra Kabupaten Bogor di tingkat nasional.
“Penataan kawasan Puncak bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga mencakup aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Kita ingin menciptakan kawasan yang tertib, asri, dan berkelanjutan,” ujar Rudy dilansir dari lama akun FB Kabupaten Bogor, Jumat (7/11).
Rudy menjelaskan, pembangunan besar di kawasan Puncak akan dimulai pada tahun 2026, namun tahap awal seperti penataan administratif, perbaikan teknis, serta sejumlah pekerjaan kecil di lapangan sudah mulai dilakukan sejak tahun ini.
Menurutnya, penataan Puncak melibatkan banyak pihak mulai dari pemerintah pusat, provinsi, hingga swasta. Karena itu, koordinasi lintas sektor menjadi kunci agar pembangunan berjalan efektif.
“Ada jalan nasional, saluran air, utilitas publik, hingga penertiban bangunan dan papan reklame. Semua harus ditata dengan kolaborasi dan kesepahaman bersama,” tambahnya.
Selain penataan fisik, Pemkab Bogor juga akan melakukan penataan kawasan ekonomi di sepanjang jalur Puncak agar masyarakat sekitar mendapatkan manfaat langsung dari aktivitas wisata dan perdagangan.
Untuk mempercepat proses tersebut, pemerintah daerah akan mengoptimalkan anggaran perangkat daerah dan membuka peluang dukungan CSR dari sektor swasta guna mendanai pelebaran ruas jalan, perbaikan drainase, serta peningkatan akses masuk dan keluar kawasan puncak. (Ama).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













