Ketua DPR RI Puan Maharani saat konferensi pers usai membuka Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025-2026 dalam Rapat Paripurna, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025). Foto: Sari/vel/Parlementaria.
Publikbicara.com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan melakukan pendalaman terhadap sejumlah persoalan yang menyelimuti proyek Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) atau Whoosh.
Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan, lembaganya akan meninjau ulang berbagai keputusan yang diambil pada masa pemerintahan sebelumnya terkait proyek transportasi berkecepatan tinggi tersebut.
“Masalah ini perlu dibahas bersama pemerintah untuk melihat aspek teknis maupun kondisi keuangan, baik yang terjadi pada periode lalu maupun saat ini,” ujar Puan usai rapat paripurna di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Menurut Puan, pembahasan lanjutan akan dilakukan melalui komisi terkait, yang nantinya akan memanggil berbagai pihak dari pemerintah untuk memberikan penjelasan secara menyeluruh. Kajian itu meliputi aspek teknis, pembiayaan, serta arah keberlanjutan proyek di masa depan.
“Pemerintah juga perlu menjelaskan bagaimana sikap mereka ke depan, supaya tidak ada kerugian negara yang terus berlanjut,” tegasnya.
Dia menilai, transparansi dari pemerintah menjadi kunci agar proyek strategis nasional seperti Whoosh tidak menimbulkan beban fiskal jangka panjang. Puan menambahkan, DPR akan memastikan fungsi pengawasan dijalankan secara optimal untuk melindungi kepentingan negara dan masyarakat.
Dalam pidatonya di rapat paripurna, Puan menyebut bahwa pengawasan terhadap proyek KCIC masuk dalam agenda prioritas DPR RI pada masa persidangan kali ini. Langkah tersebut, menurutnya, penting untuk memastikan setiap keputusan pembangunan infrastruktur nasional dilakukan dengan prinsip akuntabilitas dan keberlanjutan. (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
