Publikbicara.com – Bupati Bogor Rudy Susmanto memimpin rapat strategis perencanaan penanaman pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung dan Cikeas, dua sungai vital yang menjadi urat nadi ekosistem Bogor dan sekitarnya.
Langkah ini bukan kegiatan simbolik. Rapat yang digelar di Cibinong tersebut menjadi awal dari gerakan kolektif lintas sektor: Pemerintah Kabupaten Bogor, TNI, BNPB, pelaku usaha, dan masyarakat bersatu untuk satu tujuan mengembalikan hijau di tepian sungai yang kian tergerus aktivitas manusia.
“Ini ikhtiar bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperkuat mitigasi bencana. Kita ingin menghadirkan Kabupaten Bogor yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan,” ujar Rudy Susmanto seperti dilansir dari laman Diskominfo, Kabupaten Bogor, Senin (3/11/2025).
Bupati menekankan pentingnya penentuan titik tanam yang tepat, termasuk legalitas lahan dan aspek teknis agar program berjalan efektif. Penanaman akan dilakukan serentak di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung dan Cikeas, melibatkan Forkopimda, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Adapun, wilayah prioritas meliputi Cisarua, Megamendung, hingga Bojong Kulur kawasan yang selama ini menjadi langganan banjir akibat rusaknya tutupan vegetasi.
Bahkan, Rudy menegaskan bahwa setiap hotel dan objek wisata di sepanjang sungai juga diwajibkan ikut menanam. Ini menjadi wujud nyata bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya urusan pemerintah, tapi tanggung jawab bersama.
“Kita ingin semua pihak ikut bertanggung jawab. Pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat harus menjadi bagian dari gerakan penghijauan ini,” ungkapnya.
Pendanaan kegiatan ini bersumber dari berbagai pihak mulai dari BNPB, dana CSR perusahaan, hingga APBD Kabupaten Bogor.
Selain itu, setiap desa juga ditargetkan menanam minimal satu hektare lahan hijau baru.
Sementara, pengawasan dilakukan secara kolaboratif agar pohon-pohon yang ditanam tidak berhenti menjadi simbol semata. Pemerintah akan memastikan bahwa setiap batang yang tumbuh, tumbuh untuk masa depan.
“Bukan hanya menanam, tapi menjaga. Karena satu pohon yang hidup, bisa jadi penyangga kehidupan bagi banyak orang,” ucap Rudy.
Gerakan menanam ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan kesadaran ekologis di Kabupaten Bogor. Tidak hanya menanggulangi bencana, tetapi juga membangun hubungan harmonis antara manusia dan alam.
Turut hadir dalam rapat tersebut Wakil Bupati Bogor, Sekretaris Daerah, Komandan Kodim 0621, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, hingga para camat dari wilayah DAS seperti Cisarua, Megamendung, Ciawi, Sukaraja, Babakan Madang, dan Sukamakmur. (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
