Beranda Ekonomi Presiden Prabowo Bahas Kelanjutan Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Presiden Prabowo Bahas Kelanjutan Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Korea Lee Jae Myung di Hwabaek International Convention Center (HICO), Gyeongju, pada Sabtu, 1 November 2025. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.

Publikbicara.com – Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Republik Korea Lee Jae Myung di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2025 yang berlangsung di Hwabaek International Convention Center (HICO), Gyeongju, Sabtu (1/11).

Pertemuan bilateral yang berlangsung dalam suasana akrab dan saling menghormati itu menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat kemitraan strategis di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, perdagangan, investasi, hingga pertahanan.

Presiden Lee menyampaikan bahwa hubungan Seoul–Jakarta telah berkembang pesat dan kini mencapai tingkat kemitraan yang sangat tinggi.

Ia juga menyoroti kemajuan kolaborasi di sektor pertahanan, termasuk proyek pengembangan bersama pesawat tempur generasi baru KF-21 Boramae.

“Republik Korea dan Indonesia telah membangun kerja sama di berbagai bidang dalam jangka waktu panjang. Kami berkomitmen untuk terus memperdalam kerja sama ini,” ujar Presiden Lee seperti dilansir dari BPMI Setpres, Minggu (2/11/2025).

Menurutnya, nilai historis yang mengakar dari Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung, yang melahirkan Semangat Bandung sebagai dasar hubungan setara dan saling menghormati antarbangsa. Nilai-nilai itu, menurutnya, turut menginspirasi kebijakan luar negeri Korea Selatan.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kemitraan erat yang telah terjalin. Ia menegaskan keterbukaan Indonesia terhadap investasi dan partisipasi berkelanjutan pelaku industri Korea di berbagai sektor ekonomi nasional.

“Saya telah berdiskusi panjang dengan para pemimpin industri Korea yang berkunjung ke Indonesia. Kami terbuka terhadap kolaborasi jangka panjang yang saling menguntungkan,” kata Prabowo.

Terkait kerja sama pertahanan, Prabowo menegaskan bahwa pembahasan proyek KF-21 masih berlanjut dengan fokus pada aspek teknis dan skema pembiayaan. “Negosiasi masih berjalan dan akan terus dibahas oleh tim teknis kedua pihak,” ujarnya.

READ  Deretan Perusahaan Besar yang Pernah Bangkrut di Indonesia: Dari Sariwangi hingga Kodak

Selain sektor ekonomi dan pertahanan, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama kebudayaan antara kedua negara. Menurutnya, kolaborasi budaya dapat menjadi motor penggerak industri kreatif dan pariwisata di Indonesia.(Red).

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakDibiarkan Rusak, Irigasi Cipalayangan Kini Dibenahi Warga Secara Swadaya
Artikulli tjetërBanjir dan Longsor Landa Jonggol, Dua Ponpes Terdampak dan Satu Santri Luka