Foto: BMKG.
Publikbicara.com – Gempa bumi tektonik M6,8 di laut Banda, Maluku terjadi pada Selasa (28/10) malam tepatnya pukul 21.40 WIB.
Menurut laporan dari BMKG, hasil analisis menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,92° LS ; 130,08° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 179 Km Barat Laut Tanimbar pada kedalaman 168 km.
Jenis dan mekanisme gempa bumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun (oblique normal).
Dampak gempa bumi:
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas IV MMI, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Getaran dirasakan nyata dalam rumah terjadi di daerah Tual, Tepa, Sorong, Kaimana, Manokwari, Maybrat, Raja Ampat, Sorong Selatan dan Teluk Bintuni dengan skala intensitas III MMI.
Sementara daerah Fak-fak dan Dobo dengan skala intensitas II-III MMI dan dan daerah Nabire dengan skala intensitas II MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami.
Laporan BMKG juga menyebutkan hingga pukul 22.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Rekomendasi:
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembalike dalam rumah. (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow












