Publikbicara.com – 20 Oktober 2025 di Kampung Pasirnangka, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, bendera kuning Partai Golkar berkibar dengan semangat baru.
Ya, di Kampung Pasirnangka, Desa Cigudeg, menjadi saksi perayaan ulang tahun ke-61 Partai Golkar yang tak sekadar seremonial, tetapi penuh makna sosial dan pengabdian.
Acara ini dihadiri para ketua Pimpinan Kecamatan (PK) serta kader Golkar dari daerah pemilihan (dapil) lima. Turut hadir pula Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor.
Dalam sambutannya, Aan menegaskan bahwa HUT kali ini menjadi momentum refleksi dan pembuktian bahwa Golkar tetap hadir untuk rakyat.
“HUT ini berbeda. Jika sebelumnya hanya seremonial, kali ini kita turun langsung, hadir nyata di tengah masyarakat dengan memberikan santunan kepada anak yatim,” ujar Aan dengan tegas di hadapan warga dan kader.
Aan juga menyoroti kebangkitan peran Partai Golkar di tingkat daerah. Setelah dua dekade berada di luar lingkar kekuasaan, kini partai berlambang pohon beringin itu kembali memberi dampak nyata.
“Setelah dua dekade, Golkar kembali berperan melalui wakil bupati yang berasal dari partai ini dan hasilnya terasa nyata. Sebanyak Rp104 miliar telah digelontorkan untuk pembangunan wilayah Bogor Barat, ditambah Rp100 miliar dari provinsi melalui Fraksi Golkar untuk pembangunan infrastruktur,” jelasnya.
Bagi Aan, angka-angka itu bukan sekadar capaian administratif, melainkan simbol kerja nyata dan keberpihakan. Ia menekankan pentingnya kader Golkar untuk terus aktif mengawal setiap program pembangunan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
“Kita harus jadi bagian dari solusi. Kader Golkar tidak boleh hanya berpolitik di ruang rapat, tapi turun ke lapangan, memastikan program berjalan dan dirasakan rakyat. Itulah bentuk dedikasi kita kepada bangsa dan negara,” tutup Aan dengan nada optimistis.
Perayaan sederhana di Cigudeg ini seolah menjadi cermin arah baru Partai Golkar, dari partai yang dikenal kuat di panggung politik, menuju partai yang kembali menancapkan akar di tanah pengabdian masyarakat.
Di antara sorak warga dan tawa anak-anak penerima santunan, terasa satu pesan kuat mengalir yakni, bahwa politik sejati bukan soal kursi, melainkan soal kontribusi.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
