Dok.Foto: BMKG.
Publikbicara.com – Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono menjelaskan gempa bumi yang terjadi pada Jumat (3/10) pukul 05.45.08 WIB wilayah Wapoga, Waropen, Papua hasil analisis menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,98° LS ; 136,34° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Wapoga, Waropen, Papua pada kedalaman 16 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di darat. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar mendatar (strike-slip).
Dampak Gempabumi:
Gempabumi ini dirasakan di Kota Nabire dengan skala intensitas IV-V MMI (dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
Enarotali III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Gempabumi Susulan:
Hingga pukul 06.16 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempabumi susulan (_aftershock_) dengan magnitudo 4.6.
Rekomendasi:
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (Ama).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













