Beranda Daerah Anggota DPRD Usep Nukliri di Musrenbangdes: Pendidikan, Kesehatan, dan RTLH Jadi Prioritas

Anggota DPRD Usep Nukliri di Musrenbangdes: Pendidikan, Kesehatan, dan RTLH Jadi Prioritas

Publikbicara.com– Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Usep Nukliri, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Parakan Muncang, Kecamatan Nanggung, Senin (22/9/2025).

Dalam forum tersebut, ia menegaskan pentingnya menyusun perencanaan strategis agar pembangunan desa benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.

“Musrenbangdes adalah momentum krusial bagi semua pemangku kepentingan di desa untuk menentukan arah pembangunan setahun ke depan,” ujarnya dalam sambutan.

READ  Kapolsek Leuwiliang Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Terkait Gempa Bumi 

Sebagai wakil rakyat, Usep mengingatkan bahwa DPRD memegang tiga fungsi utama pengawasan, penganggaran, dan legislasi.

Ia menekankan, fungsi tersebut bukan sekadar kewajiban formal, tetapi amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Ia juga menyoroti sejumlah peraturan daerah yang baru disahkan, seperti perda keolahragaan dan perda pengelolaan sampah.

Keduanya, menurutnya, penting untuk memperkuat pembinaan olahraga sejak sekolah hingga penataan lingkungan yang lebih baik di Kabupaten Bogor.

READ  Kapolsek Leuwiliang Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Terkait Gempa Bumi 

Di bidang pendidikan dan kesehatan, yang menjadi fokus Komisi 4 DPRD, Usep mendorong pemerintah desa lebih aktif mengawasi akses pendidikan.

“Kalau ada anak putus sekolah, segera laporkan agar bisa ditindaklanjuti. Pendidikan adalah hak semua warga,” tegasnya. Ia juga menambahkan, layanan dasar kesehatan harus diberikan tanpa diskriminasi.

Tampak Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Dr. Usep Nukliri saat memberi sambutan.

“Tidak boleh ada warga yang berobat ke puskesmas atau RSUD lalu terlantar. Jika perlu, saya siap turun langsung ke lapangan,” tandasnya.

READ  Kapolsek Leuwiliang Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Terkait Gempa Bumi 

Selain itu, Usep menawarkan solusi bagi warga yang tinggal di rumah tak layak huni. Melalui anggaran pokok pikiran (pokir) senilai Rp1 miliar, ia berkomitmen menyalurkan bantuan RTLH pada tahun 2026. “Silakan RT/RW mendata warganya. Saya akan prioritaskan dalam program pokir,” katanya.

Musrenbangdes kali ini bukan sekadar forum perencanaan, melainkan juga ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi langsung.

Kehadiran Usep Nukliri menegaskan bahwa pembangunan desa adalah kerja bersama: pemerintah desa, masyarakat, dan legislatif harus saling menguatkan demi mewujudkan kesejahteraan warga.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakKapolsek Leuwiliang Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Terkait Gempa Bumi 
Artikulli tjetërBlusukan ke Pelosok, Anggota DPRD Usep Nukliri Temukan Rumah Warga Nyaris Roboh