Publikbicara.com – Program BIMA skema Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) dari Mahasiswa IPB University mengadakan pelatihan budidaya cabai berbasis sistem irigasi tetes (Drip Irrigation) yang berlokasi di Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea.
Muning salah satu perempuan yang turut serta hadir, mengakui baru menyadari kompleksitas budidaya cabai.
Ia menuturkan ternyata penanaman cabai itu perlu belajar dan pemahaman yang lebih dalam, tidak hanya bebas dari gulma dan pupuk saja.
“Setelah pelatihan ini saya jadi tahu banyak hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai hasil yang baik,” kata dia beberapa waktu lalu.
Ketua Kelompok Tani Pabuaran Hijau, Husni menilai pelatihan ini sangat bermanfaat dan memotivasi para petani.
Mahasiswa IPB, Suherlan menyampaikan bahwa pelatihan ini lebih dari sekadar transfer ilmu.
“Mengukur pengalaman bukan hanya memberi pengetahuan, melainkan juga menanamkan kepercayaan diri,” ungkap Suherlan.
Dengan bekal pengetahuan teruji, kata dia, warga kini memiliki dasar kuat untuk memulai budidaya cabai yang hemat air, mengubah halaman rumah menjadi sumber panen yang produktif.
Ia menjelaskan bahwa program ini berfokus pada hasil terukur.
“Hasil post-test menunjukkan peningkatan pemahaman rata-rata sebesar 80% dari skor awal, yang mengindikasikan keberhasilan metode pelatihan yang digunakan,” jelasnya.
Pelatihan ini juga dihadiri oleh Dr. Meti Ekayani, Ketua Kelompok Tani Pabuaran Hijau Bapak Husni, peserta pelatihan, serta tokoh masyarakat setempat.
Sementara program ini dibiayai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiksaitek) sebagai jembatan antara teori akademik dan praktik lapangan, menjawab tantangan budidaya di lahan sempit.
Dalam sesi yang dipenuhi dengan presentasi interaktif dan diskusi dua arah, narasumber ahli di bidang fertigasi memaparkan beberapa materi kunci, yaitu:
1. Pengenalan manfaat irigasi tetes untuk budidaya cabai.
2. Langkah-langkah merakit sistem irigasi tetes sederhana di lahan terbatas.
3. Analisis biaya dan efisiensi dibandingkan metode penyiraman konvensional.
4. Tips dan trik perawatan tanaman cabai, termasuk pemberian nutrisi dan pengendalian hama.
Untuk mengukur efektivitas pelatihan, para peserta diberikan pre-test di awal sesi dan post-test di akhir sesi. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman peserta yang signifikan.(Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













