Foto: Akun Facebook Kabupaten Bogor.
Publikbicara.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus melakukan penataan dan perapihan kabel udara di sejumlah titik strategis. Salah satunya di wilayah Kecamatan Ciawi pada Rabu (3/9/25).
Langkah ini dilakukan untuk menciptakan wajah kota yang lebih tertata, indah, sekaligus meningkatkan keamanan serta kenyamanan masyarakat.
Dikutip dari laman Akun Facebook Kabupaten Bogor, Kamis (4/9). Dinas PUPR Kabupaten Bogor telah memutus sejumlah jaringan kabel udara di beberapa lokasi.
Adapun lokasi tersebut adalah Jalan Kandang Roda – Sentul (Jalan Soekarno Hatta), Jalan Kandang Roda – Pakansari (Jalan Jenderal Soedirman), Simpang Daralon dan Simpang PDAM.
Sementara beberapa ruas jalan yang sedang dalam progres penurunan kabel udara, yaitu, Jalan Mayor Oking, Jalan Edi Yoso, Jalan Tegar Beriman dan Jalan Cijayanti – Bojong Koneng.
Selain itu, ruas jalan yang masih dalam proses perizinan penurunan jaringan kabel udara adalah Jalan Raya Bogor, mulai dari Fly Over Cibinong hingga Pomad perbatasan Kota Bogor. Upaya ini mengacu pada Surat Edaran Nomor: 600.1/439/Adbang tentang Pelaksanaan Penataan dan Penertiban Jaringan Utilitas, yang menekankan pentingnya penataan kabel udara semrawut karena berdampak pada estetika, ketertiban, keindahan, hingga keselamatan masyarakat.
Lokasi prioritas penataan tahap awal meliputi, Ruas Jalan Nasional: Ciledug/Batas Depok – Batas Kota Bogor (Jalan Raya Bogor). Ruas Jalan Provinsi: Jalan Mayor Oking, Jalan Sukahati – Kedunghalang. Serta Ruas Jalan Kabupaten: Jalan Cijayanti – Babakan Madang, Jalan Cijayanti – Bojong Koneng, Jalan Bojong Koneng – Tapos, Jalan Tegar Beriman, Jalan Kandang Roda – Sentul, Jalan Kandang Roda – Pakansari, Jalan Cikaret – Harapan Jaya, Jalan Karang Asem Barat – Sentul, Jalan Citeureup – Babakan Madang, serta Jalan Kedep – Cileungsi.
Sekretaris PUPR Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana, menjelaskan bahwa tujuan penataan kabel udara ini adalah mewujudkan kota yang rapi, indah, dan tertata melalui pemindahan kabel ke bawah tanah (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













