Publikbicara.com– Polda Metro Jaya bersama jajaran Polres berhasil menggagalkan rencana 256 pelajar yang hendak ikut aksi demonstrasi di Gedung DPR, Kamis (28/8/2025). Dari jumlah tersebut, satu pelajar kedapatan membawa sembilan busur panah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan 116 pelajar diamankan Polda Metro Jaya, sementara 140 lainnya ditangkap Polres di beberapa titik seperti Bekasi, Tangerang, Depok, dan Jakarta Pusat.
Menurut hasil pemeriksaan awal, para pelajar mendapat undangan melalui media sosial. Polisi menemukan setidaknya tiga platform yang digunakan untuk menyebarkan ajakan.
“Ini ulah pihak tidak bertanggung jawab yang ingin memanfaatkan pelajar untuk kepentingan tertentu,” tegas Ade Ary.
Sejak pagi, polisi telah melakukan pendekatan humanis berupa imbauan, pencegahan, hingga edukasi langsung.
Hal ini dinilai penting karena sebagian pelajar datang dari luar kota, seperti Indramayu, Cirebon, Purwakarta, dan Serang.
Selain itu, patroli siber terus digencarkan untuk menekan ajakan serupa di media sosial.
“Jangan salahgunakan medsos untuk hal yang merugikan dan menimbulkan mudarat,” ujar Ade Ary, seraya mengimbau masyarakat melapor jika menemukan konten provokatif.
Aparat menegaskan langkah ini untuk menjaga pelajar tetap aman serta mencegah keterlibatan mereka dalam aksi berisiko.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













